Pernahkah Buk Ibuk dan Sahabat membaca buku cerita anak? Pasti pernah ya? Buku cerita yang saya baca ini cukup berbeda isinya dengan buku-buku cerita kebanyakan yang diperuntukkan bagi anak-anak di usia sekolah dasar. Penasaran kan? Yuk, kita kulik sama-sama.
Judul Buku: Taman Tanpa Aturan
Penulis: Noor H. Dee
Penerbit: CV Marjin Kiri
Cetakan I : 2023
Jumlah halaman: 61
Isi Cerita
Buku berjudul Taman Tanpa Aturan ini berisi 24 cerita-cerita yang menceritakan dunia anak dengan seluk beluknya. Cerita-cerita yang disajikan beragam, diantaranya tentang suatu kota yang tiba-tiba seluruh penduduknya harus membayar apapun sebagaimana yang diperintahkan pemimpinnya seperti pada judul “Di Kota Itu Tak Ada Lagi yang Gratis”, tentang rasa penasaran anak kecil yang merasa bahwa rembulan selalu mengikutinya kemanapun ia pergi seperti pada cerita “Bocah Itu Memanjat Langit Malam”, tentang sebuah kebahagiaan pada diri anak itu tercipta dan lahir begitu saja dan apa adanya seperti pada cerita “Drompil”, “Gelembung Sabun”, “Taman Tanpa Aturan”, “Sandal Jepit yang Membawa Maira Keliling Dunia”, dan “Perang Hebat Dua Negara”.
Melalui judul Taman Tanpa Aturan, imajinasi anak-anak tercipta tak seperti orang dewasa, seperti jika menelan biji buah-buahan maka akan tumbuh buah di kepala seperti pada cerita ” Rambut Jeruk Alma”, menggambar di dinding menjadi sebuah dunia imajinasi yang berharga pada masa kanak-kanak, seperti pada cerita “Cica yang Senang Menggambar di Dinding”, dan beragam hal-hal baru tercipta dalam benak dan pikiran anak-anak.
Baca juga:
Rahasia 24 Masjid Terunik di Dunia
Dunia anak-anak sangat berbeda dengan dunia remaja, bahkan orang dewasa. Buku ini juga memberikan penjelasan secara implisit tentang bagaimana seharusnya menjadi seorang pemimpin, menjadi seorang manusia bahagia dan membahagiakan orang lain, serta menjelaskan bagaimana memberikan saran dan masukan pada anak-anak tanpa menggurui, seperti pada cerita “Nenek yang senang Makan Es Krim” dan “Kota yang Melarang Kata-kata Kasar”.
Selain itu ada makna bagi para orang tua untuk selalu dekat pada anak-anak mereka seperti pada cerita “Anak Paling Nakal Sedunia”, sebuah sebutan bagi tokoh dalam cerita dan terselesaikan kenakalannya dengan satu kata, yaitu pelukan.
Beragam tema diangkat dalam buku karangan Noor H. Dee ini. Sebagai penulis puluhan cerita anak, penulis sangat berbakat dan piawai membaca kehidupan dunia anak, dari sisi imajinasi, daya pikir, hingga menghasilkan hal-hal yang sangat kritis melalui amanat dalam setiap cerita-cerita yang dibuatnya.
Refleksi Pembacaan atas Buku Cerita Taman Tanpa Aturan
Membaca buku cerita Taman Tanpa Aturan ini mau tak mau saya flash back ke masa kecil dulu, dimana saya juga merasakan bahwa jika menelan biji buah maka nanti akan tumbuh buah di atas kepala, dan juga tentang rembulan yang selalu mengikuti kemanapun saya pergi, persis kejadian yang penulis ceritakan dalam buku ini.
Asli, buku Taman Tanpa Aturan ini memiliki tema-tema yang sederhana namun sarat dengan nasihat dan amanat untuk memahami dunia anak-anak secara luas. Buku ini sangat cocok dibaca untuk anak usia sekolah dasar dikarenakan ceritanya sesuai dengan kehidupan yang anak-anak alami dan ada ilustrasi di setiap judul cerita.
Buku ini bagi saya pribadi memberikan nuansa baru ide-ide dan cara penceritaan cerita anak-anak usia sekolah dasar yang tidak monoton dan penuh kejutan, karena saya menemukan adanya nilai dan nasihat yang terangkum di setiap cerita-cerita sederhana yang disajikan oleh penulisnya.
Artikel ini dipilih untuk dimasukkan dalam kampanye “Read A Book Day 2024” dari penerbit bahan ajar pendidikan Twinkl.