Judul : Dearest Mai
Penulis : Mia Chuz
Penerbit : KataDepan
Cetakan : Pertama, September 2019
“Aku tidak percaya sesuatu terjadi karena kebetulan. Aku percaya semua sudah Allah tetapkan waktu dan tempatnya” (Petikan kata-kata di lembar Buku Dearest Mai)
Apa yang ada di benak pembaca jika cerita berawal dari sebuah persahabatan? Yap, biasanya bumbu cinta ikut mewarnai ya?.
Isi Cerita
Cerita ini berawal dari Mai, mahasiswi Teknik industri yang bergabung di kegiatan BEM Fakultas Teknik. Persahabatan bersama Al, seorang mahasiswa Teknik Sipil telah melahirkan ketertarikan tersendiri. Kehidupan kampus berjalan semestinya. Bayang-bayang Al selalu menghampiri, namun Mai berusaha untuk mengabaikan semuanya dengan berazam untuk menjadi muslimah yang baik. Ia mengikuti kajian agama di Forum Studi Islam Fakultas Teknik dimana ia banyak belajar agama dan tak melupakan untuk tilawah Al-Qur’an setiap hari, hingga ia terkejut saat Al memiliki teman istimewa. Mai berusaha menjalani hidupnya dengan baik lalu waktu akhirnya mempertemukan Mai dengan Da Andy, lelaki yang baik, pintar dan mencintainya. Ia banyak membantu tugas akhir Mai hingga tak salah bila Mai pun akhirnya memiliki perhatian khusus. Orang tua dan adik Da Andy menginginkan Mai menjadi menantunya, walaupun Mai harus berpikir beberapa kali untuk menjadi bagian dalam keluarga Da Andy.
Berbagai kejadian mewarnai hubungan mereka yang berujung sebuah rasa tak lagi bernyawa, dan ini terjadi antara hubungan Mai dan Da Andy. Padahal kedekatan mereka sudah sampai pada tahap ta’aruf. Mai kembali meneruskan jalan hidupnya. Di sisi lain Al berusaha melupakan sosok muslimah tambatan hatinya.
Kehidupan kampus kerap menjadi sebuah kehidupan mini yang penuh dengan kisah-kisah anak manusia, mulai kisah persahabatan, percintaan, beragam konflik pribadi, konflik dengan seseorang hingga menemukan solusi bagaimana menjadi seseorang yang baik, turut mewarnai lika-liku anak manusia kala berada di bangku perkuliahan.
Hikmah Cerita
Kisah Mai adalah segelintir kisah muslimah kampus yang bercerita bagaimana cara memanage hati. Bagaimana berupaya secara terus menerus menjadi muslimah yang baik, walau banyak aral melintang menghalanginya. Buku karya Mbak Mia Chuz ini pas banget dibaca oleh kalangan remaja, dewasa hingga orang tua. Bagi remaja dan dewasa ia bisa menjadi arah baik dan positif untuk mengetahui seluk beluk kehidupan kampus beserta bagaimana mengelola diri untuk menjadi mahasiswa sukses dan memiliki runahiyah yang sukses. Bagi orang tua sebagai bahan edukasi untuk memberikan pengetahua dan edukasi kepada anak-anaknya sehingga orang tua juga dapat mengarahkan bagaimana menjadi seorang muslim dan muslimah yang baik.
Mbak Mia Chuz menuliskan banyak gambaran para remaja yang beranjak dewasa saat mendekat dan didekati oleh lawan jenis, serta bagaimana seorang muslim untuk bersikap menghadapi setiap debaran yang datang, bagaimana ia harus merubahnya agar selalu berada dalam koridor Allah SWT. Sulit memang, namun tak ada yang tak bisa dalam hidup kita selagi berniat dengan usaha yang sungguh-sungguh. Dalam buku ini pembaca akan dibawa pada warna warni kehidupan anak kampus yang penuh dengan persahabatan, kesetiaan dan kejujuran. Selamat Membaca.
36 Comments. Leave new
aku justru penasaran bagian “warna warni kehidupan anak kampus yang penuh dengan persahabatan, kesetiaan dan kejujuran.”
Iyap Mbak…warna-warni kehidupan para mahasiswa yaa. Menarik dikulik juga.
Baca petikan bukunya ugh bgt yaa. Berasa sepakat bgt. Wkwk
Jd pengen baca buku ini, hikmahnya dalem juga meski ceritanya renyah tentang mahasiswi dan persahabatan
Betul banget Mbak Ella…apik banget wes…nggak nyesel bacanya.
Terus akhirnya si Mai bertemu kembali dengan Al-kah? Hehehee… Jodoh memang takkan ke mana ya (padahal belum tau endingnya kayak apa qiqi iii)
He..he..he…itulah Mbak…harus beli bukunya nih saya…endingnya disitu.
kisah cinta yang sering terjadi di kehidupan anak muda di kampus ya mba, pernah mengalaminya juga seperti itu heheh tapi jadi kenangan tersendiri sih, dan bisa buat bahan tulisan juga
Iyap bener Mbak. Yuk, ditulis Mbak…biasanya cerita yang kadang kita tulis sedikit banyak terinspirasi kisah pribadi. Soalnya saya begitu.
Wah.. Penulis novel best seller ini. Sy belum pernah membaca novelnya. Next mungkin harus baca juga cerita Mia seperti apa 🙂
Siip Mbak…novel beliau bagus-bagus, suka banget saya.
Mai akhirnya sama siapa mbak? sama Al atau Da Andy? kampus-cinta-organisasi. pengen baca juga novel ini mbak, makasih sharingnya
Nah, itu dia yang bikin penasaran Mbak…sepertinya ada di novel lanjutan Dearest Mai ini. Jadi saya harus beli nih…penasaran juga soale.
Wow, seru nih, apalagi Masih mahasiswa, hehe. Enggak kebayang kalau tugas akhir dibantu Sama si doi, romantis banget. Dan hal itu enggak pernah sy dptkan sewaktu jd mahasiswa. Semuanya dikerjakan sendiri, hehe. Buku ini kayaknya emg bagus buat para mahasiswa, agar mrk dpt gambaran utk masa depan.
Betul Mbak…bukunya bagus banget dan recomemded buat para mahasiswa.
Jadi penasaran nih Mai akhirnya dengan siapa. Memang gak enak ya kalo hubungan berujung dengan rasa tanpa nyawa huaaa
Ha..ha..ha…kasihan pastinya Mbak. Novel ini pas dibaca para ABG biar mereka punya gambaran kehidupan kampus dan kehidupan antara dua makhluk laki-laki dan perempuan.
Cerita yang manis dan penuh hikmah ya. Belum pernah sih baca novel mba Mia tapi tahu kalau beliau penulis best seller.
Betul Mbak…pencarian jati diri juga ada dalam novel beliau. Yuk, baca.
Jadi kangen sama dunia lika liku anak kampus juga. Hehhee. Karena kuliah meski banyak Dosen killer tapi seru juga. Sayangnya cerita cinta tidak pada di dunia kampus kayak cerita itu. Hihihih
He..he..he…yang pasti seru kan Mbak…menghadapi dosen killer itu perlu ditulis nih.
Aaak bu dosen bacanya novel ttg kehidupan mahasiswa ya,,, hmm nyambung banget dong hehe… Anyway kisah2 cinta dan pencarian jati diri selama di kampus emang gak bikin bosan ya… gak lebhayyy kayak FTV ikan terbang haha
He..he…Iya Bu Dosen….seru baca novel. Soalnya berasa mahasiswa kembali, he..he… Kalau novel nggak lebay yaah…interpretatif soalnya…tergantung pembacanya.
Tidak ada persahabatan antara pria dan wanita yg murni, salah satuny pasti naksir 😀
Ya walau mungkin gak semua, tapi kebanyakan y, MB
Jadi tertarik baca ceritany, kepo sm pergulatan batin tokoh utama. Pasti berat ngejalaninny 🙂
Betul Mbak. Bagus Mbak ceritanya. Susah banget menghalau rasa….endingnya blom tahu…
Kok aku jadi inget jaman kuliah dulu ya mbak. Emang bener sih, banyak konflik. Kalau diingat-ingat kok banyak amat dramanya.
Ha..ha..ha… iyap Mbak…dunia mahasisiwa menarik untuk diceritakan.
Sepertinya buku harus dibaca sama anakku yang sebentar lagi jadi mahasiswi deh hehehe
Iyap Mbak Iren, bener banget.
Saya baru pernah baca (dan nonton jg) Wedding Agreement. Ketika Wedding Agreement punya tokoh2 yg udah bekerja, Dearest Mai ini tokohnya masih kuliah ya Mbak? Anak teknik, hmm kalau ga salah Mia Chuz jg alumni teknik. Riset sbg anak teknik dpt banget lah ya sama ceritanya. Saya jd penasaran. Boleh nih dibaca sebagai bacaan yg ringan (kayaknya ringan).
Betul Mbak…secara nggak langsung cerita ini dekat dengan keseharian penulis ya? risetnya dapet banget. Iyap, bacaan ringan yang tebal.
Saya pernah baca ini sebagian pas di KBM. Gaya bercerita Mbak Mia saya suka, mengalir banget. Di saat banyaknya cerita pelakor dan yang berbau perselingkuhan, Mbak Mia mengemas cerita remaja Dearest Mai ini cukup baik. Tetep memegang nilai agama, ini yang jadi poin pentingnya.
Betul banget Mbak. Pangsa pasar buku ini juga pas, buat remaja yang menuju dewasa.
Genre buku seperti ini yang aku suka. Mengaduk perasaan sekaligus banyak hikmahnya. Menghibur dan memberi kekuatan pada diri sendiri. Review yang menarik, mbak,
Betul Mbak…banyak hikmahnya. Terima kasih Mbak.
Menarik bukunya kak, jadi pengen baca. Kalau baca buku tema merah jambu, rasa-rasanya kembali muda.
Betul banget Mbak…Yuk, silahkan membaca.