Judul: The Vanila Heart
Penulis: Indah Hanaco
Tahun: 2013
Penerbit: Bentang Pustaka
Novel lama ini menarik untuk dibaca, berisi lika-liku perjalanan dua anak manusia yang berbeda latar belakang, yang disatukan oleh kejujuran rasa. Ya, kisah percintaan kerap mewarnai kehidupan muda-mudi dan menjadi tema yang long lasting untuk ditulis.
Isi Cerita
Cerita yang manis ini mengambil setting kehidupan perempuan dewasa yang sedang menjajaki dunia karir. Diawali pertemuan Dominique dan Hugo Ishmael di jalanan saat Hugo hendak menabrak Kyoko akibat patah hati dari Farah kekasihnya. Kejadian tak disangka ini ternyata memberikan efek yang cukup mengejutkan pada diri Dominique, pasalnya Hugo tiba-tiba melamarnya. Dominique fokus marah-marah atas apa yang telah dilakukan lelaki bermobil yang sembrono itu pada Kyoko sahabatnya yang mengalami luka-luka karena terjatuh dan kaget saat mobil Hugo tiba-tiba melintas.
Patah hati ini membawa Hugo memilih Bristoll sebagai tempat kuliah dibandingkan menghabiskan waktu kuliah bersama Farah. Bersama teman-teman di kontrakannya, Hugo mengalami perjalanan hidupnya, mulai gonta-ganti teman dekat, hingga memutuskan fokus untuk kuliah dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama Daniel, Perry, Rocco, dan Garvin, keempat sahabat barunya. Mereka cukup mewarnai hari-hari Hugo selama di Bristoll, apalagi Garvin penyuka Vanilla late telah mengubah haluan Hugo yang awalnya menyukai kopi kini berpindah menyukai vanilla.
Baca juga:
Mama dan ketiga saudara Hugo masih berpikiran bahwa adik mereka patah hati. Padahal, Hugo telah menutup kisahnya dengan Farah dan tak akan membuka kenangan dan masa lalunya bersama Farah. Hal ini terbukti Hugo Ishmael yang cuek akan keberadaan Farah yang tiba-tiba hadir di ruangan Vincent, kakak Hugo.
Secara tak sengaja Hugo bertemu dengan Dominique di kantor, saat itu Domi bekerja di perusahaan keluarga Hugo. Dominique sempat menendang tulang kaki Hugo, karena lagi-lagi ia dengan serius hendak melamarnya, dengan disaksikan Vincent dan Farah. Dominique sendiri awalnya tidak tahu mengapa Hugo muncul di tempat kerjanya.
Domi pun membahas kecerobohannya bersama Kyoko dan Inggrid sahabatnya. Di saat yang bersamaan Kyoko berusaha menjodoh-jodohkan dan mengajak Domi untuk berkenalan dengan teman laki-laki yang sengaja dipilihnya, agar Domi tak lagi larut mengingat-ingat Larry yang kini telah berpacaran dan akan bertunangan dengan Inggrid.
Dominique Vanila adalah sosok perempuan mandiri yang menyimpan rasa pada sosok Larry, teman sekantornya. Cukup lama ia menjadi screet admirer pada sosok Larry, teman sekantornya. Kyoko dan Inggrid mengetahui semua, namun Domi berbesar hati dan dengan tegas ia mengatakan bahwa Larry tak mengetahui perasaannya. Lalu ia memilih curhat pada radio diprogram Vanila Life. Di program radio ini dengan mudahnya Domi mengeluarkan isi hatinya tentang sosok Larry dan mengapa ia sangat menyukainya tetapi ia tak bisa mengutarakannya. Domi menggunakan nama samara Twinkle, ia berkali-kali curhat pada program radio ini dan Hugo adalah salah satu penyimak siaran Vanila Life ini.
Perjalanan kisah Dominique Vanila bersama Hugo Ishmael cukup berliku. Sosok Farah yang menjadi bayang-bayang Hugo mengganggunya. Namun, Hugo berhasil meyakinkan hati Domi dan akhirnya mereka menjalin hubungan. Kemudian Hugo berniat menikahi Domi, namun Domi merasa masih terlalu muda untuk menikah. Awalnya Hugo sangat kecewa dan berniat untuk pergi ke Bristoll dan tak akan kembali lagi, karena ia merasa telah dikecewakan untuk yang kedua kalinya oleh perempuan yang dicintainya. Walhasil, ujian cinta Domi dan Hugo berhasil terlewati dan menjadi happy ending.
Pelajaran dari Novel
Novel ini sangat related dengan era tahun 2000 an yang menggambarkan sosok perempuan dewasa yang sedang berkarir lebih ‘bijak’ dalam menjalin hubungan, sehingga tak jarang screet admirer menghampiri mereka. Cerita dalam novel ini menggambarkan bahwa kejujuran rasa itu penting walaupun pahit rasanya. Dimana ada kejujuran, segalanya akan terasa melegakan dan akan memberikan efek tersendiri pada diri.
1 Comment. Leave new
[…] Kejujuran Adalah Segala Rasa Tersendiri: Review Novel The Vanila Heart […]