Judul Buku: The Survivor
Penulis: Wildah Binashrillah
Penerbit: Mecca Publishing
Tahun: 2020
Cetakan: 1, Desember 2020
“Aku tahu, jauh di dasar hatinya ia sebenarnya juga sedang rapuh”. (Binasrillah, 2020: hal: 76)
Membaca buku The Survivor ini membuat saya tersedu-sedu. Pasalnya kisah orang tua membesarkan buah hatinya dengan segala pernak perniknya, kadang menjadi pelangi, hujan, hingga badai. Hal ini bermakna bahwa kasih saying orang tua perlu dimaknai sebagai kasih sayang yang tak terbatas. Bagi orang tua, anak adalah anugerah terindah yang Maha Kuasa beri, amanah untuk merawat, menjaga, melindungi, menyayangi dan mendidiknya dalam kondisi apapun, sehingga pastinya akan ada perjuangan panjang bagi orang tua untuk merawat amanah itu.
Isi cerita
Kisah ini dibuka dengan keadaan seorang ibu yang hendak menikahkan anaknya. Bagaimana rasa yang hadir tatkala putrinya akan menikah, berpisah, dan hidup bersama lelaki pilihannya.
Perempuan bernama Fiza itu sah menjadi istri lelaki dambaannya. Mereka mengawali kehidupan dari nol, alias menumpang di rumah mertua hingga akhirnya kontrak rumah.
Kebahagiaan semakin bertambah tatkala Allah memberinya amanah, walaupun Fiza sempat mengalami rasa yang berkecamuk lantaran divonis memiliki kelainan genetic carrier Thalassemia minor yang mengakibatkan bayi mengidap hydrops fetalis yang membuat liver dan jantung membengkak. Keadaan ini membuat pasangan suami istri ini down dan perlahan mereka dapat bangkit dan menjalani kehidupan dengan normal. Fiza melalui kehamilan dengan penuh perjuangan dan tekad menjalaninya dengan penuh harapan. Doa-doa terluncur berharap ada mukjizat yang dapat terjadi.
Pasca kelahiran operasi, kondisi bayinya baik-baik saja hingga berusia 6 bulan. Beragam kejadian mulai rewel di malam hari, badan panas, mulai sakit-sakitan. Setelah diperiksakan ke beberapa dokter, diagnosa yang dulu menjadi badai dalam kehidupan keluarga kecil ini.
Baca juga:
Akhirnya, hari demi hari, bulan demi bulan hingga dua tahun Fiza menjaga buah hatinya untuk terus bertahan dengan transfusi darah yang ditengarahi akan dilakukan seumur hidup. Hingga mereka mendapatkan biaya dari donasi penggalangan dana yang diperuntukkan untuk operasi transplant di Bangkok Thailand, dan Fiza mau menjadikan dirinya sebagai pendonor sumsum tulang belakang buah hatinya.
Operasi berjalan sukses, walaupun mereka menyakini akan ada efek samping pasca operasi bagi Yusuf, buah hati Fiza dan Zufar, walau akhirnya Yusuf wafat sebab pendarahan.
Waktu berlalu dan pasangan inipun memulai untuk kembali memiliki anak dan memastikan kandungan dengan sebaik-baiknya. Lahirlah bayi perempuan yang bersih dari gejala yang ditakutinya, hingga di usia 1 tahun mengalami kejadian seperti anak pertama.
Pelajaran dalam Novel
Manusia tetap harus berusaha apapun yang terjadi, karena ikhtiar kita nantinya akan menjadi ladang pahala. Membaca kisah perjuangan pasangan suami istri dalam novel The Survivor ini memberikan sebuah kekuatan tersendiri dalam hati saya, bahwa apapun yang telah Allah beri itu tak akan di luar kemampuan kita. Berkaca pada perjalanan Fiza dan Zufar dalam menjaga dan memberikan kasih sayang utuh kepada buah hatinya, yang sesungguhnya mengajak kita untuk bersyukur atas apapun yang telah Allah anugerahkan kepada kita.
Novel ini berending sedih saat pasangan ini mengetahui anak keduanya diidentifikasi memiliki sakit yang sama dengan anak sebelumnya. Ending yang menggantung sengaja si penulis buat agar pembaca dapat meneruskan sendiri bagaimana ending yang sebenarnya bergulir.
The Survivor ini layak dibaca oleh pasangan muda dan pasangan yang telah dikaruniai anak untuk mengingatkan kembali bahwa perjuangan merawat anak itu tak mudah, ada banyak pengorbanan dalam balutan makna cinta dan kasih sayang kepada anak. Semoga kita termasuk orang tua yang benar-benar menjaga amanah yang telah diberikan kepada kita. Amiin Allahumma Amiin.
26 Comments. Leave new
Kyaaa saya kena spoiler endingnya gimana. Tapi gapapa deh, sudah biasa juga. Yang penting dalam tulisan demi tulisannya masih ada yang bisa dipetik. Terima kasih Kak, sudah mengenalkan buku ini.
Sama-sama Kak
MasyaAllah, baca buku seperti ini buat kita jadi banyak belajar bersyukur ya Mbak dengana apa yang diberi untuk kita, anak-anak yang sehat dan kita juga yang sehat.
penasaran nih, anaknya tetap bertahan kan? akhirnya sehat kan? Semoga Fiza dan Zufar punya hati seluas samudera menghadapi segala ujian.
Betul Mbak, terharu banget, auto berkaca pada diri sendiri. Endingnya anak pertama wafat, yg kedua belum tahu nih, endingnya menggantung.
Ya ampuuuun terharu banget ya kak baca kisahnya, hikmahnya semoga kita senantiasa bersyukur ya apalagi jika anak kita sehat semua
Amiin, betul Mbak.
Masyaa Allah setiap keluarga memiliki ujian masing-masing. Dengan adanya buku ini semoga bisa diambil hikmah untuk semuanya. Aamiin
Betul banget Mbak, banyak hikmah dalam buku ini.
Mungkinkah ada sekuelny, Mba
Baca review-ny penasaran
Semoga anak perempuanny bisa bertahan y
Btw, perjuangan ibu memang tak usah diragukan lagi, rela memberikan nyawa asal buah hatiny selamat
Sekuel, kayaknya ndak ada ya Mbak. Betul perjuangan ibu memang tak diragukan lagi Mbak.
Dari baca reviewnya aja udah kebayang sedihnya perjuangan orang tua tersebut dalam menghadapi ujian sakit yang menimpa buah hatinya. Apalagi jika membaca novelnya langsung pasti sudah berderai air mata ini
Bener Mbak, perjuangan mereka tak kenal lelah.
duh sedih banget ini ceritanya. huhu. orang tua mana yang hatinya tidak hancur saat mengetahui anaknya mengidap penyakit berat ya, mbak.
Iya Mbak, kasihan.
Huhu… Sedih ya. Tak mudah menjadi orang tua, dengan segala lika-likunya. Pesan dari bukunya mantap supaya lebih semangat lagi menjada amanah dari Allah SWT
Iya Mbak, banyak dramanya juga. Semoga kita bisa menjaga amanah Allah yaa…amiin.
Tamparan keras dan pengingat buat sy yang masih bete kalo anak rewel. Sempat diuji Allah anak histeris gara-gara sakit gigi, ngga bisa lihat anak kesakitan dan yang dialami orang tua di buku ini malah jauh lebih berat. Menjadi orang tua memang bukan hal yang mudah, tetapi pasti hal yang indah
Betul banget Mbak Silvana, perjalanan pengasuhan ortu pada anak itu panjang dan cintanya pada anak sepanjang hayat.
wah bakalan mewek noh kayaknya aku baca novel ini. Pasti ada konflik batin sang ibu nih.
Iya Mbak, terharu, nano-nano pokoknya.
Aamiin.. ya robbal alamiin.. Saya sudah gak muda tapi masih perlu belajar terus ini. Ternyata menjadi orangtua itu sungguh tidak mudah ya mbak.. Berharap kesalahan- kesalahan saya dalam mengasuh anak-anak bisa diperbaiki dengan mengulang waktu. Tapi gak mungkin ya Malah curhat saya
Ya Mbak, tetap kita menjadi pembelajar sampai kapanpun Mbak. Semangat membersamai anak-anak Mbak.
Perjuangan merawat anak itu memang gak mudah yah, baca sinopsis bukunya aja sudah bikin baper nih, jadi inget masa masa sulit
Betul Mbak, butuh perjuangan.
Perjuangan yang benar-benar besar, butuh kesabaran dalam menjalaninya.
Betul sekali Mbak