Assalamualaikum Buk Ibuk dan Sahabat, ketemu lagi nih. Apa kabar semua? Sehat-sehat yaa? Alhamdulillah buku solo fiksi saya sudah lahiran, sebenarnya lahiran tahun lalu, namun baru saya ulas, he..he..beneran sibuk terus ya saya nih.
Latar Belakang Lahirnya Buku Antologi Puisi Samudra Tiga Warna
Baiklah, saya mulai dari latar belakang mengapa buku ini lahir yaa? Buku ini lahir karena kegemaran saya menulis puisi, hingga ini saya selalu menulis puisi hampir setiap hari. Dalam tiga tahun perjalanan menulis saya sejak tahun 2017-2018-2019 saya menchallenge diri saya untuk berlatih menulis puisi.
Saya sengaja membuat program one day one poem, yaitu program tiap hari menulis puisi dan saya harus konsisten menuliskannya sembari mencari ide. Puisi-puisi dari program one day one poem saya kumpulkan. Lalu saya juga sering mengikuti beberapa lomba menulis puisi secara online yang dilaksanakan oleh beberapa komunitas. Hasilnya puisi-puisi yang tidak lolos saya kumpulkan untuk saya muat dalam antologi puisi pribadi, karena sayang banget dibuang apalagi penuh perjuangan dalam menuliskannya, istilahnya dibuang sayang gitu Buk Ibuk dan Sahabat.
Kemudian, karena sebab buku solo fiksi pertama, saya sengaja meminta kolega saya Ustadz Dr. Halimi untuk memberikan kata pengantar sebagai ulasan buku yang beliau beri judul Journey Tiga Gelombang. Manis dan sarat penuh makna.
Baca juga: Antologiku dari masa ke masa 1
Antologiku dari masa ke masa 2
Nah, perjalanan saya menulis puisi dalam tiga tahun ini saya rangkum dan saya terbitkan di penerbit Worldwide Readers, salah satu penerbit indie di kota Malang, ownernya adik kandung saya sendiri. Alhamdulillah, naskah saya selesai di tahun 2020, ada banyak kendala saat itu karena kondisi pandemi dan alhamdulillah di awal 2021 buku antologi puisi “Samudra Tiga Warna” lahir.
Pemilihan Judul Buku
Untuk judul saya sengaja mengambil kata “Samudra” yang menggambarkan luasnya tema puisi yang saya buat dan “Tiga Warna” menggambarkan perjalanan belajar menulis puisi saya selama tiga tahun, berbagai warna-warni kisah terangkum sepanjang tiga tahun itu. Sehingga luasnya samudra bisa berarti luasnya ide yang saya tangkap dan saya torehkan menjadi bait-bait puisi.
Yuk, kita menuju review buku antologi puisi Samudra Tiga Warna
Judul Buku: Samudra Tiga Warna
Penulis: Laily Fitriani
Penerbit: Worldwide Readers
Cetakan: 2021
Jumlah halaman: 146
ISBN: 9786026103741
Puisi yang Berkesan
Ada banyak puisi yang berkesan dalam hati dan kehidupan saya. Saat suka dan duka sering saya tuangkan dalam bentuk puisi, yap, salah satu upaya menciptakan rasa bahagia dan refleksi atas segala hal yang terjadi pada diri dan sekitar ala saya, salah satunya melalui puisi, seperti pada beberapa puisi berikut:
Tentang Aku dan Bukuku
Tumpukan buku-buku menggunung di atas meja
Aku belum tamat membacanya
Ide-ide mulai menari menggila menari-nari di atas kepalaku
Adakah aku sedang pening?
Aku merindui saat bait demi bait, lembar demi lembar memberiku pencerahan
Rentetan kata-kak penuh makna masih terpampang minta dibaca lagi
Malang, 12 Juli 2017
Ingatlah Aku
Jangan engkau melupakanku
Aku adalah udara yang menembus ruang dan ide
Berjumpalitan menyublim menjadi barisan kata-kata
Jangan engkau melupakanku
Aku adalah pelangi yang menghiasi hari usai hujan
Ingatlah aku, lembaran-lembaran yang penuh realita
Malang, 18 April 2018
Luka
Luka akan sirna
Seiring dengan memahami makna kehidupan
Berdamailah dengan lukamu
Malang, 1 Mei 2019
Hasil Pembacaan Buku Antologi Puisi Samudra Tiga Warna
Buku ini Alhamdulillah pernah direview oleh 4 orang yang tergabung dalam komunitas penulis. Buku Antologi Puisi Samudra Tiga Warna ini berisi 100 puisi dengan latar belakang dan sebab yang berbeda. Ke-seratus puisi ini memberikan warna tersendiri bagi saya pribadi.
Berikut hasil review antologi puisi Buku Samudra Tiga Warna dari Mbak Auly, Mbak Mutik, Mas Dika, dan Mas Dihyat.
Alhamdulillah, secara umum puisi yang saya tulis penuh makna, diksinya pas, dan mereka menyukainya.
Baca juga: Antologiku dari masa ke masa 3
Cara mendapatkan Buku Antologi Samudra Tiga Warna
Buku Antologi Samudra Tiga Warna ini murah meriah dengan sistem pra pesan, karena sudah lewat maka sekarang untuk pemesanan buku ini langsung menghubungi saya saja di 082338627646. Harga buku ini 45 ribu, cukup murah meriah ya Buk Ibuk dan Sahabat. Silakan jika ingin pesan yaa. Selamat membaca dan semoga suka.
10 Comments. Leave new
MasyaAllah, congrats ya Mbak, udah ada buku sendiri, nanti jadi makin semangat dong dalam berkaryaa 🙂
Alhamdulillah Mbak, semangat juga buat Mbak Diah.
Salim bu dosen. Salut. Saya bikin puisi gk bisa2, tapi sederhana saja rangkaian kata2 tapi jadi indah ya
Betul Mbak Dyah. Sebenare bisa kok, jika selalu diasah terus menerus.
Keren sudah punya buku solo,aku masih nunggak belum selesai2,sukses dan laris buku puisinya ya. Terus berkarya.
Amiin, terima kasih atas doa jenengan Mbak. Semangat selalu Mbak Anisah.
Wah selamat atas kelahiran buku solo fiksi pertamanya mba! Bagi saya, bikin puisi itu susah-susah gampang. Kadang idenya bisa banyak banget dalam satu hari. Kadang mampet.
Terima kasih Mbak. Iya nih, saya seringnya bilin puisi sehari 1 puisi aja, karena kalau banyak-banyak idenya kayak habis juga.
Keren sekali, Mbak bisa bikin buku puisi begini. Dulu, awal-awal menulis saya suka sekali membaca dan menulis puisi waktu masih di pesantren. Sekarang benar-benar sudah tidak pernah menulis puisi lagi, cukup jadi penikmatnya saja. Selamat ya, Mbak atas lahirnya buku puisi solonya. Semoga lahir buku-buku berikutnya. Kapan-kapan moga bisa kopdar lagi…hihi.
Amiin. Alhamdulillah Mbak. Siap, insya Allah Mbak…semoga bisa kopdar lagi.