Judul Buku: Discovering Uzbekistan
Penulis: Rahma Ahmad
Penerbit: Laksana
Cetakan: 2021
Jumlah halaman: 135
Salut banget dengan Mbak Rahma Ahmad, seorang solo female traveler yang telah menuliskan buku Discovering Uzbekistan, perjalanan seorang diri menyusuri negeri 1001 malam. Beneran saya berasa jalan-jalan seraya mengingat berbagai kejayaan Islam yang meliputi para tokoh-tokoh negara di Asia Tengah ini mulai ilmuwan Muhammad Ibn Musa al-Khawarizm seorang ahli matematika hingga menyusuri kota demi kota yang ada di negara ini.
Isi Buku
Berkunjung ke luar negeri sendirian itu bisa jadi hal yang mustahil bagi perempuan, namun beberapa orang berhasil mewujudkannya, seperti Mbak Rahma Ahmad.
Melalui buku ini, pembaca diajak mengikuti perjalanan Mbak Rahma ke Uzbekistan, mengunjungi tempat-tempat bersejarah, masjid, pasar, hingga mengeksplor kehidupan masyarakatnya.
Perjalanan seorang diri menyusuri negeri 1001 malam ini diawali Mbak Rahma dari Kota Tashkent, menginap di hostel hingga jalan-jalan ke Chorsu Bazaar, pasar tradisional terbesar di Tashkent, melihat manuscript mushaf Al-Qur’an milik khalifah Usman bin Affan yang terkena noda darahnya, galeri lukisan di stasiun Metro Tashkent, bertemu kenalan bernama Salim, hingga makan Plov, makanan khusus para bangsawan yang disajikan hanya pada saat ada pesta pernikahan atau hari-hari penting.
Baca juga:
Meneropong Dunia Perempuan lewat Karya Sastra
Banyak kejadian yang bikin deg-degan di buku ini. Gara-gara si petugas Hostel salah memasukkan alamat yang berujung dengan ketinggalan kereta. Alhamdulillahnya walaupun tak mendapatkan Alfasiyob cukup dengan Sharq yang bersih dan nyaman dan cerita Mbak Rahma saat terperangkap di dalam kereta tua bersama kakek tua itu beneran bikin panik.
Kota kedua yang akan dieksplor sang penulis adalah Samarkand. Samarkand merupakan salah satu kota di padang pasir lokasi cerita masa kecil dulu. Di Samarkand Mbak Rahma menyempatkan diri berkunjung ke Registan Square yang terdapat bangunan Madrasah Ulugh Begh di sebelah kiri, Sherdor di sebelah kanan, dan Tilla-Kori di tengah-tengah.
Selain itu penulis tak lupa mengunjungi sisa kejayaan astronomi Islam berupa observatorium termegah di dunia yang dibangun pada tahun 1424 dan makam Imam Bukhari yang kabarnya pengunjung asal Indonesia diperbolehkan masuk ke makam beliau sebagai balas jasa Presiden Soekarno yang pada waktu itu meminta kepada pimpinan Uni Soviet untuk menemukan makam Imam Bukhori sebelum Pak Soekarno melakukan lawatan ke Uni Soviet.
Selain itu Mbak Rahma juga mengunjungi Shah-Zinda sebuah maqbara yang dipenuhi dengan mozaik berwarna-warni, sebuah maqbara yang dibangun khusus oleh para bangsawan dan raja, seperti maqbara Shirin Beka Oka, adik perempuan Timur Lenk dan maqbara Qutsam bin Ibnu Abbas, sepupu Nabi Muhammad SAW yang ditugasi untuk menyebarkan agama Islam ke Asia Tengah. Kemudian perjalanan ke kota Samarkand ditutup dengan mengunjungi Gur -E Amir Mausoleum dan Masjid Bibi Khanym.
Baca juga:
Tetap Semangat Menjalani Hidup Dalam Buku Berbagi 7 Kisah
Lokasi ketiga yang dikunjungi penulis adalah kota Bukhara. Disini kunjungan diawali ke Kaylan Tower yang artistik, lalu blusukan ke pasar tradisional untuk membeli payung hingga menemukan keberadaan sumur Nabi Ayyub. Destinasi wisata di Bukhara yang dikunjungi Mbak Rahma banyak banget, seperti Ark of Bukara, Bolo Hauz Mosque, Mavzoley Samadinov, dan Madrasah Chor Minor.
Kota keempat yang wajib dikunjungi adalah khiva. Disini sang penulis mengunjungi Itchan Kala atau Old Khiva, jejak matematikawan Islam, masjid seribu tiang dan melihat langsung kehidupan pagi masyarakat di Khiva.
Kesan Setelah Membaca Buku Discovering Uzbekistan
Asli, saya beneran diajak menyusuri Uzbekistan oleh sang penulis, walaupun melalui paparan secara tertulis, namun buku ini mampu memberikan gambaran tersendiri bagi saya. Buku Discovering Uzbekistan ini lengkap banget, selain paparan yang padat dan jelas, juga ditambahkan beberapa info penting seputar perjalanan dari kota ke kota, seperti tips membeli tiket kereta, tips berkunjung ke Uzbekistan, hingga beberapa kejadian salah paham disebabkan kata-kata yang miscommunication.
Oh ya, hal yang teramat penting adalah adanya tambahan foto-foto berwarna di dalam buku yang memberikan gambaran saya menjadi utuh, sehingga pembaca bisa tahu bagaimana fantastiknya stasiun-stasiun di Tashkent, lokasi makam Imam Bukhori, senyum para wanita Uzbeistan yang bergigi emas, hingga ramainya suasana pasar ceri di Khiva.
Walhasil, buku Discovering Uzbekistan ini sarat padat dengan informasi penting dan sangat bermanfaat bagi pembaca atau siapa saja ingin menjejakkan kaki di Uzbekistan. Buku ini harus kalian baca dan rasakan sensasi berpetualang di negeri Uzbekistan. Selamat membaca.
34 Comments. Leave new
Salah satu negara yang bisa masuk wishlist nih, dan untungnya melalui buku Discovering Uzbekistan, bisa belajar lebih banyak lagi tentang Uzbekistan.
Betul Mbak, perlu diagendakan someday ya?
Seru banget ya jalan-jalan ke Uzbekistan. Dengan baca buku ini, berasa ikut jalan. Berarti cara berceritanya mengasyikkan, dong
Bener Mbak, ceritanya seru.
Baca buku apalagi tentang traveling rasanya kayak beneran ikut jalan-jalan ya mbak, sekaligus jadi pengetahuan juga buat kita barangkali aja suatu hari bisa ke tempat yang diceritakan penulis, aamiin
Iya, bener banget Mbak, jadi pengen kesana juga.
whoaaa jd mupeng buat baca.
semoga bakal banyak crita lainnya
dari mb rahma ya
Iya nih Mbak, saya belum baca karya-karya beliau lainnya.
Saya pernah beberapa kali satu event sama Mba Rahma Ahmad…dan bersama teman-teman ngobrol ringan seputar pengalamannya menikmati keindahan penjuru dunia…spechless beneran. Apalagi kalau kisah lengkapnya saat mengunjungi Uzbekistan dibukukan seperti yang direview Mba Laily..wah, bacanya berasa ikutan pergiii
Iya Mbak, keren beliau yaa.
Banyak fakta menarik dari buku Discovering Uzbekistan ya…
Ditambah lagi ini catatan dari seorang traveller, pastinya selain banyak kisah selama perjalanannya, foto yang menggambarkan keadaan sebenarnya saat itu dan ditambah lagi opini pribadi, sehingga semakin memperkaya pembaca dalam memupuk mimpi, semoga bisa ketularan travelling ke Uzbekistan.
Amiin, iya Mbak bener banget, sehingga jadi kaya isi bukunya.
Ternyata Presiden Soekarno cukup harum juga namanya di Uzbekistan ya
Betul Mbak
Waahhh… pengin juga nih baca tulisan Mbak Rahma. Keren yaa… kayaknya jarang loh yang menulis tentang Uzbekiztan. Sejarah keislaman ternyata kentel banget di sana. Pengin berkunjung ke makam Imam Bukhori nih, mantap ya Indonesia dapat privelege berkat jasa Bung Karno.
Betul Mbak, berkat jasa Pak Soekarno juga ya.
Suka sekali dengan buku-buku Travelling. Selain sarat akan tempat bersejarah juga tentang Uzbekistan. Meskipun tidak pernah kesana.
Sama Mbak, jadi happy bisa ikutan jalan-jalan juga.
Mau baca ah, soalnya aku pernah nonton acara traveling habis sahur dan menunggu subuh tentang destinasi wisata di Uzbekistan, ternyata kotanya indah ya dan banyak juga destinasi wisata sejarahnya, mudah-mudahan dari membaca bisa menjejakkan kaki sendiri berkunjung ke Uzbekistan.
Amiin. Hayuk dibaca Mbak, seru.
Trimakasih Mba Rahma sudh mau berepot-repot ria menulis buku discovering Uzbekistan, aku yang membaca jadi berasa dibawa piknik juga ke negara eksotis ini.
Iya nih Mbak, alhamdulillah ada gambaran tentang Uzbekistan ya
Jadi pengen juga baca buku mba Rahma ini. Dulu impian saya juga jadi solo traveler ke luar negeri. Tapi baru kesampaian di dalam negeri aja haha
Gpp Mbak, yang penting udah kemana-mana yaa?
Kayaknya bisa ya dengan baca buku ini berasa jalan-jalan ke negara tersebut, apalagi ceritanya disajikan dengan menarik
Pastinya Mbak, mengasyikkan lho.
Rahma ahmad, kenapa tidak asing ya dengan nama ini.
Wah keren mbak rahma.. mantap banget bisa sampai Uzbekistan. Jadi buku pula..masya Allah
Iya Mbak, beliau blogger juga.
Wah bulu yang menarik ini
Baca buku ini jadi ikutan jalan jalan ke Uzbekistan ya mbak
Beneran Mbak, jalan-jalan dalam sekejap.
Aku penasaran mau baca, Mbak
Sepertinya bakalan nambah wawasan juga ini tentang Uzbekistan
Plus bisa dibaca suami juga saat santai nunggu pelanggan
Iya nih Mbak, ceritanya menarik.
Tgl 3 Jan THN depan aku dan temen2 bakal ke Uzbek, dan beberapa tempat di atas udh kami masukin ke ITIN mba. Ga sabar memang . Sayangnya kami cuma transit sebenernya di Uzbek, sebelum lanjut ke azerbaizan dan Georgia. Tapi aku ttp semangat bayangin bisa mampir bntr ke Uzbek, Krn ini kota peradapan Islam dan segalanya muraaaah di sana ❤️.
Mungkin next trip nya, aku bakal deep eksplor juga kotanya. Negara-negara STAN memang udah lama jadi bucketlistku mba. Ntr kalo didatangin, mau sekalian dengan negara STAN lainnya
Wah, happy nya Mbak Fanny bisa trip ke Uzbek dan sekitarnya. Semoga someday daku bisa keliling-keliling juga. Amiin.