Assalamualaikum Buk Ibuk dan Sahabat, semoga sehat selalu. Selamat Hari Santri 2022 yaaa
Berbicara hari santri, selalu dikaitkan dengan konstribusi dan jasa para santri Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ternyata, santri punya peran lho Buk Ibuk dan Sahabat dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Pada waktu itu para kyai dari berbagai daerah di Indonesia memberikan arahan untuk berjihad dalam membela tanah air yang dikenal dengan sebutan “Hubbul Wathan”. Sehingga para santri bergerak melawan penjajah walaupun hanya dengan menggunakan bambu runcing.
Hari ini, di era kemerdekaan Indonesia, kita menyelanggarakan Hari Santri yang diadakan sejak tahun 2015. Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober 2022 ini mengambil tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Tema ini memberi arahan bahwa para santri mempertahankan tanah air dalam rangka untuk menjaga martabat kemanusiaan seluruh bangsa, negara, dan tanah air Indonesia.
Perayaan Hari Santri di berbagai daerah Indonesia dilakukan dengan hikmat, yaitu upacara memperingati hari santri. Para siswa sekolah, mahasiswa dan civitas akademika di berbagai perguruan tinggi melakukan upacara peringatan hari santri, tak lupa juga menyanyikan lagu “Ya Lal Wathan” dan “Hymne Santri”. Alhamdulillah perayaan Hari Santri tahun ini berjalan dengan lancar dan meriah.
Definisi Santri
Menurut KBBI daring santri bermakna: orang yang mendalami agama Islam, orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh, orang yang shaleh. Sedangkan menurut Tesaurus, santri merupakan gelar keagamaan layaknya kyai, ustadz, dan lainnya.
Menelisik makna santri, maka santri merupakan individu yang menetap di sebuah pondok pesantren dalam rangka menimba ilmu agama kepada para kyai. Para santri ini akan belajar banyak hal seperti belajar Al-Qur’an, Akhlak, kitab-kitab turost, materi-materi umum, dan berbagai materi lainnya.
Baca juga:
Refleksi Hari Buku Anak Sedunia 2022
Membaca Sejarah Lewat Museum Asia Afrika Bandung
Santri Di Era 4.0
Memasuki era 4.0 para santri pastinya harus berbenah. Era 4.0 diawali dengan ledakan-ledakan teknologi yang luar biasa. Keberadaan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat seiring dengan majunya teknologi ini memiliki banyak tantangan dan peluang bagi para santri. Beberapa tantangan dan peluang yaitu:
Tantangan
1. Minimnya Pemahaman Teknologi
Santri harus melek teknologi, sehingga di pesantren perlu adanya penguatan pengetahuan ini dengan diajarkan teknik informatika dengan cara praktik langsung dan mengetahui beragam hardware dan software. Sehingga para santri paham dalam mengoperasikan peralatan teknologi, semisal laptop dan smartphone.
2. Minimnya Pemahaman Dunia Luar Pesantren
Dunia luar pesantren selalu mengalami perubahan-perubahan, berbeda dengan kehidupan di dalam pesantren yang bersifat rutinitas dan sama, walaupun sama-sama memiliki banyak problemantika kehidupan karena pesantren ibarat komunitas kecil dan masyarakat komunitas yang besar. Sehingga diperlukan dukungan pesantren untuk memberikan penguatan-penguatan yang terkait dengan internal dan eksternal diri santri sebagai bekal untuk menjalani kehidupannya di tengah-tengah masyarakat.
Peluang
1. Berdakwah Lewat Media
Berdakwah tak hanya dilakukan secara langsung saja, melainkan juga melalui media. Beragam media sosial memberikan kemudahan bagi para santri untuk berdakwah, mendakwahkan ilmu yang dimilikinya untuk berbagi dan berkhidmat bagi negeri.
2. Terbukanya Lapangan pekerjaan yang bersumber dari SDM santri
SDM santri pastinya tak lagi diragukan. Santri yang terbiasa belajar otodidak ini memungkinnya untuk menjadi sosok enterpreneurship yang berhubungan dengan berbagai bidang, seperti bidang pertanian, content creator, menulis di media sosial, beternak, membuka kursus bahasa, dan lain sebagainya.
Nah, Ibuk-ibuk dan Sahabat, hari Santri waktunya untuk refleksi tentang bagaimana menjadi santri seutuhnya. Mengabdikan diri untuk agama, bangsa dan negara untuk selalu memberikan apa yang terbaik untuk negeri. Sesuai dengan tagline tahun ini, “Berdaya Menjaga Kemanusiaan” marilah tetapkan hati bahwa hadirnya santri akan terus menebar manfaat dan kebaikan bagi sesama.