Bahagia itu kita sendiri yang ciptakan. Saya sepakat dengan kata-kata ini. Terlebih akhir-akhir ini tuntutan demi tuntutan ‘harus’ seiring berkembangnya zaman makin banyak, seakan menggiring kita untuk mampu mewujudkannya, walhasil jika kita tidak kuat terkadang yang ada malah tumbang.
Yap, beberapa waktu ini sayapun banyak membaca berita yang terjadi pada dunia para perempuan, baik yang masih single ataupun yang sudah menikah, yaitu persoalan diri sendiri yang mengarah pada persoalan psikologi, sehingga tak jarang para perempuan itu merasa bersalah dengan dirinya, terkadang muncul perasaan bahwa tak dihargai pasangan atau orang lain. Terkadang juga menyesal mengapa terlahir dengan kulit yang tidak putih dan terlahir dari keluarga kurang mampu, dan lain sebagainya.
Berbagai perasaan yang muncul seringkali datang silih berganti. Hal ini jika dibiarkan terus menerus akan membawa penyakit pada diri kita sendiri dan membuat diri kita akan selalu berkaca pada orang lain, selalu menuruti apa kata orang, dzalim pada diri sendiri, dan ujung-ujungnya kita termasuk hamba yang kurang bersyukur.
Baca juga:
5 Cara Meraih Kebahagiaan Bunda
Alhamdulillah, pada tanggal 23 Februari 2022 lalu, saya berkesempatan menimba ilmu kepada Mbak Artha Julie Nava selaku pemateri pada kelas Semeleh, yaitu “Self love Online Class” yang diprakarsai oleh komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN).
Kegiatan ini dilaksanakan khusus untuk para pembaca buku Semeleh, yaitu salah satu buku karya para ibu yang bergabung dalam kelas menulis Semeleh. Self love online class ini sebagai fasilitas yang dapat diakses oleh para pembaca semeleh, sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Ketua Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN), Mbak Widyanti Yuliandari, bahwa buku Semeleh ternyata tak hanya dikonsumsi oleh para kaum Hawa, kaum Adam ada juga lho, dan kerennya lagi dalam proses penulisan buku Semeleh ini didampingi oleh psikolog.
Kelas yang diprakarsai oleh komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) ini sangat menarik dan banyak memberikan pencerahan kepada para peserta. Mbak Artha Julie Nava ini merupakan coach yang memang sudah malang melintang di dunia konsultan. Nah, pastinya Ibu-ibu dan Sahabat makin penasaran dengan materi-materi yang disampaikan? Yuk, kita mulai ya..
Apa itu Self Love?
Self love alias mencintai diri sendiri merupakan perkara yang harus kita lakukan dari hati, artinya kita memang harus memberikan porsi peduli dan perhatian pada diri kita sendiri. Self love ini terjadi saat kita:
1. Mengerti tentang diri sendiri
2. Memperlakukan diri sendiri seperti kita memperlakukan orang lain
3. Menerima seluruh pengalaman hidup (baik dan buruk) tanpa syarat
4. Proaktif
5. Mindset positif
Jadi, kalau saat ini kita masih membandingkan diri kita dengan orang lain, menunggu waktu yang tepat untuk berubah, maka sikap ini bukan termasuk self love ya? Egois itu hanya meminta dan menuntut, semisal kita tak peduli dengan diri sendiri ini juga dikatakan egois, karena self love itu seimbang, menerima dan memberi, tutur Mbak Artha Julie Nava selaku pemateri. Jadi ketika kita membeli kue untuk orang lain, dan kita membelikan kue untuk diri kita, itulah yang dinamakan seimbang dan jika kita terus menerus mengabaikan diri kita yang ada malah kecewa, marah, stress, dan lainnya.
Karakteristik Self Love
Self Love ini ada karakteristiknya juga Buk Ibuk dan Sahabat, yaitu:
1. Self Love Itu Holistik
Artinya bahwa tubuh, jiwa, pikiran, dan perasaan semuanya perlu asupan nutrisi dan perhatian. Sehingga kita akan menerima segala apa yang kita miliki, segala apa kekurangan dan kelemahan diri kita, jadi kita menerima dan peduli terhadap diri kita secara utuh.
2. Self Love Itu Membebaskan
Artinya setiap diri kita terlahir secara unik, kita memiliki proses dalam memahami diri kita. Perjalanan hidup yang kita jalani akan menjelma sebuah pengalaman dalam memahami diri kita.
Mengapa Self Love itu penting?
Self Love ini menurut Mbak Juli Artha sangat relevan pada kondisi saat ini dimana kita menghadapi yang namanya:
1. Tuntutan Hidup
Era yang berkembang dengan pemenuhan kebutuhan yang serba mudah ini terkadang secara tidak langsung membuat kita mau tak mau juga tergerak untuk menuruti tuntutan hidup. Seperti halnya kebutuhan berbelanja kebutuhan pribadi yang ternyata ‘harus’ tampil putih dengan produk kecantikan tertentu sejatinya mengganggu, tetapi malah kita mati-matian untuk beli yah.
2. Ketidakseimbangan Hidup
Adanya ketidakseimbangan hidup dimana kita terus-terusan berusaha memasukkan kata “harus” dalam pikiran dan hati kita. ‘Harus’ putih, seperti kulit dia yang putih. “apa kata orang kalau gamisku hanya itu-itu aja”. Menuruti apa kata orang adalah salah satu ketidakseimbangan hidup dalam hidup kita.
3. Penolakan dari Diri sendiri
Ternyata membandingkan diri kita dengan orang lain ini termasuk bibit-bibit penolakan dari diri sendiri lho. Kegiatan menghukum diri sendiri juga begitu. Duh, serem juga yah.
Ketiga hal ini bisa diupayakan untuk kita atasi dengan menerapkan self love dalam kehidupan kita sehari-hari.
Bagaimana menerapkan self love dalam kehidupan sehari-hari?
Menurut Mbak Artha Julie, self love itu hendaknya kita terapkan dalam keseharian hidup kita dengan 3 point ini:
1. Mengerti
2. Menerima
3. Melakukan.
Jadi self love itu mengerti tentang diri kita sendiri, menerima (baik dan buruknya) diri kita, serta kita melakukannya dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Menerapkan self love itu butuh waktu lho Buk Ibuk dan Sahabat, jadi lakukan secara bertahap, mulai dari hal yang kecil, lakukan selama seminggu, lalu bertahap hingga 21 hari, 90 hari dan seterusnya hingga terbiasa. Ketika self love sudah kita terapkan dalam kehidupan kita step by step, kita akan merasakan efek dari self love yang kita lakukan selama ini.
Kelas Self Love Online sehari ini alhamdulillah dapat memberikan pencerahan dalam diri saya, untuk mengenal apa itu self love, bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan serta pemateri a juga memberikan worksheet yang fokus untuk menggali kemampuan diri kita dalam mengatasi permasalahan serta bagaimana penerapannya dalam keseharian yang harus kita isi. Hal yang penting adalah sebuah pembiasaan. Ketika kita sudah terbiasa untuk memberikan kemampuan dan upaya kita untuk self love, maka perubahan akan muncul dan kita terbiasa untuk peduli dan sayang pada diri kita sendiri.
Nah, Ibuk-ibuk dan Sahabat semua. Bahagia itu kita yang punya, jangan sia-siakan hidup kita, karena Allah SWT menciptakan kita sebagai manusia dengan sebaik-baik bentuknya. Tetaplah berusaha memahami dan mencintai diri kita sendiri dengan tanpa syarat, artinya kita akan selalu menerima diri kita apapun itu dengan terus menjadi diri kita sendiri, hargai diri kita sendiri walaupun dengan secangkir the hangat, sepotong kue, semangkuk bakso, menonton film, dan lain sebagainya. Yuk, tetap tersenyum dan bahagia serta self love pada diri kita sendiri. Semangat.
36 Comments. Leave new
Ini menarik sekali, menggapai bahagia melalui self love. Reminder bagi saya, yang seringkali lupa untuk menerima diri apapun itu dengan terus menjadi diri sendiri, serta menghargainya. Baiklah, Netflix-an, ngeteh dan ngemil boleh saja sebagai wujud self love saya
Siap Mbak Dian, memang kita harus berterima kasih pada diri kita ya Mbak?
Self-love sendiri memang penting untuk kesehatan fisik juga mental kita. Terkadang kita sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain atau enggak kita kadang khawatir sama pendapat orang lain tentang diri kita. Self-love ini juga bukan berarti mencintai diri sendiri dengan memenuhi diri dengan segala keinginan kita tapi lebih ke bersyukur dengan apa yang sudah di beri oleh tuhan untuk kita.
Sepakat Mbak, mensyukuri apa yang telah Tuhan beri pada diri kita sendiri.
Pengingat akan self love memang sangat penting ya, bagi orang yang sudah merasa ‘dewasa’ dan ‘bijak’ sekalipun, kadang ternyata kurang adil dengan diri sendiri karena tuntutan peran yang seolah harus sempurna
Betul Mbak, terkadang ndak merasa juga kalau kita egois pada diri kita sendiri ya?
Menerima seluruh pengalaman hidup baik atau buruk, termasuk berdamai dengan inner child juga self love ya mba? Kadang masih kurang peduli juga pada diri sendiri dan abaikan terhadap hak2 diri sendiri huhuu.
Betul Mbak, gpp step by step dulu Mbak. Semangat buat kita yaa.
Diri kitalah pertama kali yang harus dicintai. Dengan perasaan penuh cinta, kita juga akan lebih mudah mencintai orang lain di sekitar kita.
Sepakat banget Mbak
Iya ya Mbak, kalau belum mencintai diri sendiri, bagaimana bisa menerima dna mencintai yang di luar diri?
Betul banget Mbak Intan.
Alhamdulillah, kmarin ikutan ini juga bersyukur banget bisaa kenal dan merasakan kelasnya Semeleh. penasaran sama kelas selanjutnya
Alhamdulillah banget ya Mbak.
Hihi iya kadang self love identik sama keegoisan ya. Padahal kalo tanki cinta diri sendiri nggak diisi tu bisa mbledug dan malah berefek ke mana-mana, yang ada kasian anak sama suami atau orang di lingkungan sekitarnya. Ujungnya nanti kita yang dibilang kurang bersyukur dsb2, lah
Iya, beda-neda tipislah Mbak.
Self love ini perlu banget kita lakukan sebagai bentuk penghargaan pada diri sendiri. Kalau kita nggak cinta diri sendiri gimana bisa mencinta sesama.
Iya nih Mbak, sepakat Mbak.
Self love ini kebutuhan untuk diri kita ya mbak
Nggak hanya bikin kita tetap waras, self love juga merupakan bentuk rasa terima kasih pada diri sendiri
Betul banget Mbak
keren nih acaranya membuat kita lebih memahami tentang apa itu self love dan cara mengaplikasikannya dalam diri kita ya, mbak. saya sendiri jujur masih sering nih membandingkan diri dengan orang lain dan merasa gagal sebagai ibu ataupun individu. huhu
Iya Mbak. Semangat Mbak, yuk…mulai berbenah nih.
Terkadang secara tidak sadar kita menghukum diri sendiri dengan hal-hal yang malah memperburuk kondisi. Bagus nih pembahasan self-love, masing-masing orang perlu menerapkannya agar diri kita ini sehat seutuhnya baik jiwa maupun raga.
Setuju Mbak
Ternyata self love dan egois itu bisa dengan mudah ditarik garis batas yang jelas yaa..
Selama ini kerap mengatasnamakan self love, ternyata bisa jadi belum atau kelewat batas.
Setelah mendapatkan penjelasan dari mbak Julie, jadi semakin tercerahkan.
Betul banget Mbak Lendy, beda tipis ya.
saya jg ikut mba zoom bareng mba julie. Terkadang kita lupa mencintai diri sendiri ya
Betul banget Mbak Nunu.
dan kadang aku masih suka membandingkan diri kita dengan orang lain mba hiks. Misalnya asik banget ya kalo kerja di luar rumah hehe. Tapi balik lagi bersyukur nggak melewati macet setiap hari, dan bisa main sama anak. Jangan lupa bahagia nonton kartun di TV bersama anak 🙂
Iya Kak, terkadang kita tak sengaja yaa
Saya seringnya terlalu memikirkan kebahagiaan orang lain hingga kebahagiaan diri sendiri terlupakan. Namun sekarang saya berusaha untuk menyenangkan diri sendiri entah dengan berbagai cara. Self love itu penting memang mbak
Iya Mbak Maria. Semoga semangat selalu.
Penting banget untuk self love ya mbak, agar hidup kita benar-benar bahagia dan legowo. Tidak masalah jika sekali2 memanjakan diri dengan hal2 yang membuat kita nyaman, asalkan masih dalam batas wajar dan seimbang.
Sepakat banget Mbak Ulfah
Keren banget sih ini artikelnya
Thank you Mbak.