www.google.com |
Hayo…siapa sih yang nggak suka nonton film? saya rasa, hampir semua orang suka film ya? Ada beragam diputar dan trendnya berkembang di seluruh negara. Saya sebagai generasi era 80 an suka banget yang namanya film-film klasik.
Zaman saya kelas 6 sekolah dasar (SD), saya telah menamatkan buku novel berjudul Little House on The Praire. Seketika itu juga kebetulan TVRI (saat itu belum ada channel televisi selain TVRI) hew…hew.. diputar film dengan judul yang sama.
Film Little House on The praire ini adalah film drama keluarga televisi Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 1974 besutan seorang sutradara Michael Landon. Film ini diadaptasi dari novel Little House on The Praire (LHOTP) yang ditulis oleh Laura Ingalls Wilder. Diperankan oleh Michael Landon sebagai Ayah, Karen Grassle sebagai Ibu, Melisa Gilbret sebagai Laura, Melisa Sue Anderson sebagai Mary (kakak Laura) dan Lidsay Sidney Greenbush sebagai adik Laura.
Film ini bersejarah banget bagi saya. Sebagai anak sekolah dasar dulu, membaca novel luar negeri yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah kesempatan emas yang jarang saya dapatkan. Apalagi isi dari buku ini difilimkan dan saya menonton filmnya. Saat menonton, saya sudah sedikit mendapat gambaran bagaimana kehidupan Laura (tokoh sentral cerita), bagaimana ia dan keluarganya hidup dengan melalui berbagai rintangan, badai salju, dan berbagai persoalan yang mereka hadapi dalam membuka pertanian (lahan baru). Saya mendapatkan gambaran pula bagaimana sosok Laura, karakter Laura, bagaimana ia berinteraksi bersama kakak
dan adikknya serta kedua orang tuanya. Semua isi novel yang saya baca seakan menjelma nyata di hadapan saya melalui media film.
dan adikknya serta kedua orang tuanya. Semua isi novel yang saya baca seakan menjelma nyata di hadapan saya melalui media film.
Film-film klasik Little House On The Praire ini sangat menarik, secara tidak langsung saat itu menjadi tayangan yang harus ditonton karena selain tidak ada lagi stasiun televisi lain di Indonesia. Saat ini, narablog bisa menonton serial drama televisi keluarga klasik ini yang pernah diputar di TVRI era saya kecil. Namun jangan berkecil hati, narablog sekarang masih bisa menonton film Little House On The Praire ini melalui media internet yaitu youtobe. Berbagai kemudahan teknologi telah membantu kita untuk bernostalgia. Yuuk nonton.
Saya penyuka sejarah, hal-hal yang berbau vintage, kalsik karena:
1. Nostalgia
Bagi saya pribadi menonton film klasik itu seakan memutar nostalgia saya, seperti film Little House On The Praire (LHOTP). Menonton film ini seakan membawa saya untuk mengenang masa kecil, masa saya memadukan antara isi novel ke layar kaca (film drama televisi).
2. Mengenal Sejarah
Saat menonton serial drama televisi Little House On The Praire, saya secara tidak langsung juga belajar tentang sejarah negara Amerika pada waktu itu, sekaligus mengenal era petani yang ‘jaya’ di negara tersebut, bagaimana suka duka mereka hidup dengan berpindah-pindah tempat, mengembangkan dan mengolah pertanian. Selain itu juga, kita bisa mengenal budaya dimana film ini dibuat, hal ini dapat dilihat dari jenis model baju yang dikenakan para tokoh atau pemain.
3. Mengenal Makna Kehidupan
Film jenis drama keluarga Little House On The Praire (LHOTP) ini sarat dengan makna. Banyak makna kehidupan yang dikupas dalam film ini, yaitu nilai kesabaran, kesetiaan, persahabatan dan kasih sayang.
Itu dia alasan mengapa saya memilih film klasik yang berjudul Little House On The Praire. Sebuah film keluarga yang melegenda hingga kini. Ada yang pernah nonton?
#ODOPISB
#Day2
#9Juli2019