Masih tetap bersemangat di rumah saja kan? Alhamdulillah, kurang lebih dua bulan sejak pertengahan Maret semua orang wajib mengikuti arahan pemerintah untuk tetap di rumah saja, menjaga kontak fisik alias social distancing ,menjaga kesehatan serta kebersihan pribadi dan lingkungan.
Ada banyak persoalan terjadi saat diberlakukannya kegiatan yang tersentral di rumah saja. Pekerjaan di kantor dan sekolah mendadak pindah di rumah. Seketika itu juga, pembelajaran daring menjadi salah satu solusi agar semua orang dapat terhubung dengan komunitasnya masing-masing. Bagaimana siswa dapat bertemu dengan guru dan teman-temannya dalam beberapa aplikasi dan media pembelajaran daring seperti Zoom, Google Meet, Video Call dan lainnya. Serta komunikasi daring dalam whatsapp group, google classroom, google form, youtube dan lain sebagainya. Semua aplikasi daring menjadi salah satu solusi yang harus dimiliki oleh perangkat android atau laptop orang tua saat ini.
Ya, pandemi Covid-19 ini banyak memberikan pembelajaran bagi kita dalam berbagai sisi dengan segala plus minusnya, yaitu:
1. Mengenal Esensi Dan Makna Mendidik Anak
Ketika anak belajar di rumah, maka secara tidak langsung anak kembali ke sebuah pusat peradabannya, yaitu rumah. Rumah sebagai pusat peradaban memiliki banyak elemen penting yang ikut berkonstribusi besar dalam pendidikan anak-anak, yaitu pendidikan karakter, bagaimana membentuk sebuah kebiasaan baik dari sisi spiritual, sosial dan empati juga bagaimana membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Semuanya terjadi di rumah dan rumah menjadi sentral bagi anak untuk tempat berlatih dan bersosialisasi serta menerapkan kegiatan yang baik, agar nantinya ketika anak bergabung di masyarakat dia akan memiliki kekuatan diri untuk membentengi dirinya dari pengaruh buruk yang ada di lingkungannya, sebab lingkungan memiliki pengaruh besar dalam tumbuh kembang anak. Ketika anak sudah memiliki kekuatan yang mumpuni, walaupun harus dalam pengawasan orang tua, ia dapat memilah mana yang buruk dan baik bagi dirinya.
Jadi sejatinya pendidikan anak adalah terpusat di rumah dengan Ibu sebagai sekolah pertama bagi anak-anaknya. Selama pandemi ini, semua orang tua ‘mendadak’ punya waktu tambahan untuk menjadi pendamping anak selama di rumah, dari mendampingi pekerjaan sekolah dan prakarya anak, pembelajaran daring sekolah dan membuat suasana rumah yang ramah untuk anak dengan menghadirkan berbagai kegiatan-kegiatan positif.
2. Mendekatkan Hubungan Emosional Keluarga
Secara emosional hubungan antara anggota keluarga idealnya harus selalu dipupuk setiap hari. Akan tetapi dengan beragam kesibukan yang hadir, orang tua disibukkan dengan pekerjaan yang cukup menyita sebagian besar waktu bersama anak-anaknya, dan anak dengan urusan sekolah membuat komunikasi dan hubungan emosional terkadang kurang maksimal sebab anak terlalu lelah dan sebagainya. Nah, selama anak-anak di rumah saatnya orang tua kembali memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Kuantitas dan kualitas perhatian kepada anak harus lebih baik agar tersemai kembali komunikasi serta hubungan emosional yang baik pula.
3. Menjaga Kesehatan Dan Kebersihan
Pandemi ini juga mengajarkan kita bahwa kesehatan dan kebersihan itu sangat penting. Sebagaimana Hadits Nabi yang menganjurkan agar kita menggunakan waktu sehat dengan sebaik mungkin sebelum datang waktu sakit. Nah, selama pandemik ini kesehatan adalah harta yang harus kita jaga dengan cara menjaga kebersihan, diantaranya dengan mengikuti petunjuk agar terhindar dari Covid-19, yaitu dengan sering mencuci tangan dengan sabun apalagi saat kita menyentuh barang-barang, menggunakan hand sanitaizer saat berada di luar ruangan, menggunakan masker saat terpaksa harus keluar rumah serta menjaga kebersihan badan, pakaian, rumah dan lingkungan sekitar.
4. Menumbuhkan Empati Pada Sesama
Selama pandemi ada banyak orang terdampak, khususnya dari segi ekonomi yang mengakibatkan kehidupannya mengalami perubahan. Pemasukan yang berkurang hingga merumahkan pegawai adalah salah satu bentuk dampak adanya pandemi ini. Hal ini secara tidak langsung turut menggugah kemanusiaan semua orang untuk turut memberikan sebagian rezeki yang dimilikinya untuk membantu sesama. Sehingga saatnya kita bersama-sama mengulurkan tangan untuk memberikan kebaikan kepada keluarga, tetangga dan masyarakat yang terdampak.
5. Melakukan Kegiatan-Kegiatan Positif
Selama di rumah pastinya Bunda dan Sahabat memiliki banyak waktu untuk melakukan ‘me time’ dengan melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan hobi dan kegemaran, serta melakukan berbagai aktivitas positif bersama keluarga, seperti mencoba resep-resep baru, menggambar, menulis, membaca buku bersama, bermain game hingga permainan tradisional dan yang tak kalah pentingnya adalah terhubung dengan komunitas-komunitas yang akita ikuti, seperti komunitas pendidikan yang kerap kali mengadakan webinar, komunitas parenting, blogger dan komunitas positif lainnya. Sehingga kita masih dapat bersilaturrahmi dan terhubung secara emosional dengan orang-orang terdekat, sahabat, dan kolega, walaupun dari rumah. Kesemuanya memberikan kegiatan yang bersifat menghibur dan kegiatan-kegiatan ini dapat membantu kita untuk mengurangi rasa jenuh harus berkutat lama di rumah dan tenggelam pekerjaan, apalagi pekerjaan yang menuntut harus stand by di depan laptop, alih-alih pekerjaan beres, yang ada malah bikin mata lelah.
Baiklah, 5 hal diatas selama pandemi memberikan kita banyak pelajaran dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.
Berbicara pandemi Covid-19 kita tak tahu kapan ia akan berakhir. Nah, walaupun Bunda dan Sahabat terus sabar menunggu akhir dari Covid-19 ini saat semesta berdamai, ada hal penting yang harus dipikirkan yaitu: Apa yang akan Bunda dan Sahabat lakukan pasca covid-19?
Saat pandemi Covid-19 semua orang di muka bumi seakan melakukan sebuah kontemplasi pada hidupnya masing-masing. Manusia sejatinya sebagai khalifatullah di bumi memiliki misi penting dalam memakmurkan bumi dan mengelolanya dengan sebaik-baiknya. Pada saat kontemplasi ini, manusia seakan diajak untuk memikirkan kembali, memperbaiki diri dan merekatkan puzzle-puzzle yang retak yang ada dalam hubungan keluarga, antara anak, suami, istri, ayah, ibu dan keluarga besar serta masyarakat luas dengan berbagai komunitas yang dimilikinya. Rumah sebagai tempat kontemplasi memiliki makna yang sangat luas. Rumah tak lagi bermakna sebuah tempat tinggal saja, namun ia adalah pusat peradaban manusia, dimana manusia lahir, dibesarkan dan bersosialisasi. Rumah saat ini punya peran penting untuk mendukung kontemplasi manusia, mendukung proses metamorfosis kita yang dari rumah akan lahir sosok manusia yang memiliki kedalaman akhlak, kearifan yang tinggi dan melihat kehidupan dengan penuh bijaksana, artinya ia melihat bahwa hidup adalah sebuah proses pembelajaran yang terus berjalan terus. Sebagai hasil dari kontemplasi ini akan lahir manusia yang:
1. Memiliki Spiritualitas Yang Tinggi
Masa kontemplasi dan metamorfosis kita sebagai hamba selama pandemi tengah diuji dengan melakukan seluruh aktivitas beribadah terpusat di rumah saja. Oleh karena itu, pasca Covid-19 diharapkan bermunculan sosok manusia yang memiliki spiritualitas tinggi bagaimana ia dapat memandang konsep hablum minallah (hubungan kepada Allah) dengan baik dan mengimplementasikannya dalam kehidupan spiritualnya dan kehidupan sehari-hari hablum minannas (hubungan kepada manusia).
2. Memiliki Porsi Waktu Berkualitas Untuk Keluarga
Keluarga dalam rumah sebagai muara kala lelah akan menjadi pusat tempat untuk terus memberikan perhatian terbaik kepada anggota keluarga. Lebih memperhatikan pendidikan anak dan melakukan pengawasan secara dinamis kepada anak-anak. Serta memperbaiki pola komunikasi yang lebih ramah anak dan membuat semua anggota keluarga menjalani kehidupan dengan nyaman. Berusaha memberikan waktu terbaik untuk keluarga dengan tetap melakukan kegiatan-kegiatan positif selama pandemi untuk terus diterapkan bersama keluarga. Pilihlah kegiatan yang nyaman dan menarik serta anak-anak sukai, seperti memasak dan membuat kue bersama, berenang, bermain game, dan lain sebagainya.
3. Berjiwa Sosial Memiliki Kepekaan Yang Tinggi Pada Masyarakat
Lihatlah pada sekelilingmu. Gerakan melihat pada keluarga atau tetangga yang membutuhkan uluran tangan kira perlu kita lakukan secara kontinyu. Berikan kebaikan semampu kita kepada mereka, karena pada dasarnya dalam harta kita ada hak mereka.
4. Lebih Waspada Dalam Menjaga Kesehatan Dan Kebersihan
Pasca Covid-19, orang tua tetap mengedukasi anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan secara bersama-sama. Tetap mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga kebersihan dimanapun berada, terutama saat berada di area-area publik dan mengunakan fasilitas publik serta tetap selektif dalam memilih makanan dimanapun tempatnya.
Bunda dan Sahabat, yakinlah…bahwa Allah Maha Baik. Ia telah memberikan nikmat yang banyak pada hamba-Nya dengan memberikan waktu untuk merenungkan waktu yang kita miliki selama pandemi Covid-19. Allah memberikan waktu bagi kita untuk lebih banyak bersama keluarga, melakukan kegiatan-kegiatan positif dan melatih kepekaan kita pada masyarakat serta kesabaran kita untuk tetap melakukan semua pekerjaan, baik pekerjaan kantor, sekolah, berjualan, mendidik anak, bermain, hingga beribadah dari rumah saja. Allah telah merancang bahwa rumah sejatinya adalah tempat membangun peradaban manusia seutuhnya. Oleh sebab itu, perkokoh rumah dan peradaban kita. Hal yang tak kalah penting bahwa masa pasca Covid-19 adalah best moment bagi kita semua. Seyogyanya kita kembali menjadi pribadi yang lebih baik bagi keluarga, masyarakat dan komunitas kita. Wassalamualaikum.
MasyaAllah, tulisan nya tambah luar biasa ustazah… Terimkasih ats Ilmu nya.. Intinya byak hikmah yg bisa kita ambil dri pandemi covid-19 ini.. smoga pandemi ini cepat brakhir supya kita bisa beraktifitas sprti biasa lgi.. Aamiiin..
betul sekali kak. smkin bnyk kgiatan positive bs kitablakukan di rumah. Semoga Alloh sll menjaga kita sekeluarga dan smoga smua masyarakat Indonesia bisa menahan diri untuk tidak berkumpul dan mudik dlu. Aamiiin terima kasih ulasanny kak ✨
Setiap kejadian yang berlangsung selalunya ada hikmah di baliknya. Begitu juga dengan pandemi ini, banyak sekali hal-hal positif yang bisa kita rasakan. Semoga pandemi ini segera berlalu, ya, mba.
Setuju mba adanya pandemi covid 19 banyak hikmah yg bisa kita ambil. Seperti mndekatkan emosional keluarga, bs melakukan aktivitas positif lainnya. Smg sgra berlalu covid 19 biar kita leluasa beraktivitas. Aamiin…
Intinya harus waspada Mbak di masa pandemi ini agar semua keluarga terhindar dari penularan Covid-19, yang lumayan bahaya itu anak-anak biasanya nggak mau diem maunya main di luar apalagi nggak mau pake masker lagi ngeri.
Pinter-pinternya orang tua membujuk anak agar mau tinggal di rumah hehe
Karena saya dan suami nggak WFH, jadi aktivitas tetap terasa seperti biasa. Hanya saja memang saya akui jadi lebih aware dengan kesehatan. Tiap pulang pasti cuci tangan, ganti seluruh baju, bahkan mandi juga.
yes mbak.. aku yakin banget Allah Maha Baik sampai sekarang pun prinsipku Allah nggak akan memberi cobaan diluar kemampuan kita pasti ada hikmah dibalik pandemi ini
Sebagian besar orang yang bisa mengambil hikmahnya, akan bersyukur denganadanya pandemi speerti ini. Merka juga akhirnya paham bagaimana harusnya kolaborasi antara orangtua sebagai pendidik di rumah dan guru sebagai tenaga pendidik di sekolah. Kolaborasi, bukan menitik beratkan pada salah satunya.
Pandemi ini jujur sih banyak maknanya loh, kita jadi lebih banyak waktu sama keluarga kita, jadi bonding juga sama anak, terus ternyata banyak kerjaan yang bisa kita lakuin di rumah jadi tetep produktif
Sepakat bgt mbak Laily, sayangnya di tempatku orang2 mulai bodo amat dg keadaan. Byk yg ngabuburit, belanja smpe berdesakan. Huhu
Tp alhmdulillah aku merasakan hikmah positif di keluargaku, jd rajin bgt jaga kebersihan dan kesehatan. Wkwkwk
Trs krna kami di rumah aja jd sering buat kue dan berkebun bersama 🙂
Pandemi ini memang bikin banyak perubahan dalam kehidupan kita. Bertahan terus dengan #dirumahsaja memang bosan, tapi hikmah yang kita dapatkan juga banyak.
Suka dan setuju sama poin 1. Saya semakin menghargai profesi guru setelah mendampingi anak-anak full di rumah. Pandemi ini banyak kisah dan hikmah yang bisa diambil pokoknya
mudah-mudahan mbak. aamiin. kita bisa seperti itu. semoga selalu bisa diambil hikmah positifnya kita harus lebih baik setiap detiknya malah apalagi setelah covid 19 ini..memang Allah seperti memaksa kita untuk merekatkan kembali di dalam rumah
Alhamdulillah jika kita bisa melihat lebih dalam dan jelas lagi, Allah memberikan banyak sisi positif kepada kita yang kadang mulai terlalu menenggelamkan diri dengan urusan duniawi.
Mba, Mohon maaf lahir dan batin ya semoga kita dipertemukan dengan Ramadan tahun depan dengan situasi yang jauh lebih baik lagi 🙂
Tulisannya sangat padat dan bergizi, Mbak Laily. Pasti sudah melalui riset yang mendalam. Memang benar orang tua terpaksa jadi guru dadakan waktu mendampingi anak mengerjakan tugas dari sekolah. Kadang-kadang tugasnya terlalu berat dan orang tua jadi kewalahan, kan nggak semua orang tua punya kemampuan yang cukup untuk mengajari anak? Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan pandai bersyukur.
Karena Corona, mendadak jadi pembersih. Super bersih malah. Cuci tangan aja entah berapa puluh kali sehari. Pegang ini itu pasti bersih-bersih. Baju juga selalu sekali pakai walau hanya 1 jam dipakenya.
Masyaallah, tulisan ini mencerahkan banget. Memang pandemi Covid-19 ini mengajarkan Kita banyak hal. Enggak selalu negatif, pasti ada hikmah di balik semua kejajdian.
Selalu ada hikmah di balik setiap kejadian. Pandemi ini cukup mengkhawatirkan, tapi nyatanya banyak juga hal positif yang bisa dirasakan karena harus di rumah aja.
benar banget Mbak, datangnya si Covid ini sebenarnya buat kita jadi belajar banyak tentang kehidupan.
tapi semoga pandemi ini segera berlalu agar kegiatan yang selama ini tertunda bisa berjalan normal kembali.
Betul, harus saya akui wabah corona ini mengajarkan banyak hal bagi kami. Sebagai orangtua, saya merasakan bahwa tanggung jawab pengasuhan memang murni ada di pundak kami. Kami harus mendampingi seluruh kegiatan anak, terlebih anak saya masih kecil2. Hikmahnya jadi makin terasa prioritas sebagai perempuan berumah tangga.
Pasca covid meski belum yang reda, kita harus siap dengan new normal alias ya berdampingan dengannya sebagaimana halnya flu, batuk dan penyakit menular lainnya ya. Stay safe don’t forget
Setuju banget, nyaris 3 bulan selama Covid ini banyak banget hikmah yang bisa kita ambil ya mba. Terlebih, mulai ada rencana untuk berdamai dengan Corona alias new normal. Besar harapan saya, semoga kita semua bisa sehat selalu tanpa ada tebang pilih ya mba dan tingkat kesadaran masyarakat pun makin bertambah khususnya tentang kebersihan dan kesehatan. Aamiin
Iyaya, kalau dulu sebelum covid-19 ada, kita sering asyik dengan diri sendiri, sekarang macam diingatkan lagi. Pendidikan anak yang utama dari orangtuanya. Sekolah cuma lembaga yang memfasilitasi. Waktu dengan pasangan juga jadi jauh lebih banyak.
Bener banget bu. Covid-19 sebenarnya cara Allah menormalkan kita ke jalan yang lurus () dalam mendidik anak, dalam hubungan dengan keluarga dan sosial.
76 Comments. Leave new
MasyaAllah, tulisan nya tambah luar biasa ustazah… Terimkasih ats Ilmu nya.. Intinya byak hikmah yg bisa kita ambil dri pandemi covid-19 ini.. smoga pandemi ini cepat brakhir supya kita bisa beraktifitas sprti biasa lgi.. Aamiiin..
Amin. Jazakumullah khoiron Mustaan. Betul banyak hikmahnya. Stay safe yaa.
Keren kak… Barokallahu fiikum
Syukron, wa iyyaki Mbak.
Aku suka dengan tulisan umi, semoga covid-19 cepat berakhir
Amiiinn
Amin, Terima kasih Astuti.
betul sekali kak. smkin bnyk kgiatan positive bs kitablakukan di rumah. Semoga Alloh sll menjaga kita sekeluarga dan smoga smua masyarakat Indonesia bisa menahan diri untuk tidak berkumpul dan mudik dlu. Aamiiin terima kasih ulasanny kak ✨
Amiin. Iya betul Kak. Stay safe ya?
Setiap kejadian yang berlangsung selalunya ada hikmah di baliknya. Begitu juga dengan pandemi ini, banyak sekali hal-hal positif yang bisa kita rasakan. Semoga pandemi ini segera berlalu, ya, mba.
Betul Mbak Haeriah. Kita lebih baik mengambil hikmah yaa. Stay safe selalu Mbak.
Alhamdulillah ya mbak, meskipun kadang kita mengeluh karena enggak bisa kemana-mana tapi banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari situasi ini
Betul Mbak. Namun tetap positif aja ya…diambil hikmahnya saja.
Setuju mba adanya pandemi covid 19 banyak hikmah yg bisa kita ambil. Seperti mndekatkan emosional keluarga, bs melakukan aktivitas positif lainnya. Smg sgra berlalu covid 19 biar kita leluasa beraktivitas. Aamiin…
Amiin. Iya Mbak…membayangkan the new normal yaa
Terima kasih sudah diingatkan melalui tulisan ini. Semoga kita bisa mengambil hikmah. Every Cloud Has a Silver lining.
Sama-sama Mbak Agustin
Benar nih, kadang kita harus bersikap positif terhadap apa yang tengah terjadi saat ini. Karena pasti ada hikmah dalam bencana ini ya bu
Betul Mbak Ida. Tetap positif saja ya.
Intinya harus waspada Mbak di masa pandemi ini agar semua keluarga terhindar dari penularan Covid-19, yang lumayan bahaya itu anak-anak biasanya nggak mau diem maunya main di luar apalagi nggak mau pake masker lagi ngeri.
Pinter-pinternya orang tua membujuk anak agar mau tinggal di rumah hehe
Sepakat Mas Arif. Perlu edukasi ya? terutama bagi anak-anak kita.
Karena saya dan suami nggak WFH, jadi aktivitas tetap terasa seperti biasa. Hanya saja memang saya akui jadi lebih aware dengan kesehatan. Tiap pulang pasti cuci tangan, ganti seluruh baju, bahkan mandi juga.
Sama Mbak…sedikit-sedikit cuci tangan dan jika habis keluar ganti baju.
Setuju bgt aq mba adanya pandemi covid 19 banyak hikmah yg bisa kita ambil. Jaranng2 kan hampir 3 bln lenih selalu bersama2 kan
Iya Mbak. 3 bulan sangat lama dan banyak hikmah yang dapat kita petik ya?
yes mbak.. aku yakin banget Allah Maha Baik sampai sekarang pun prinsipku Allah nggak akan memberi cobaan diluar kemampuan kita pasti ada hikmah dibalik pandemi ini
Benar Mbak Tuti. Selalu ada hikmah di balik semua yang terjadi.
Sebagian besar orang yang bisa mengambil hikmahnya, akan bersyukur denganadanya pandemi speerti ini. Merka juga akhirnya paham bagaimana harusnya kolaborasi antara orangtua sebagai pendidik di rumah dan guru sebagai tenaga pendidik di sekolah. Kolaborasi, bukan menitik beratkan pada salah satunya.
Sepakat Mbak. Kolaborasi yang apik dan saling memahami ya?
Pandemi ini jujur sih banyak maknanya loh, kita jadi lebih banyak waktu sama keluarga kita, jadi bonding juga sama anak, terus ternyata banyak kerjaan yang bisa kita lakuin di rumah jadi tetep produktif
Iya Mbak, daku juga merasakahnnya. Banyak hikmah yaa.
Sepakat bgt mbak Laily, sayangnya di tempatku orang2 mulai bodo amat dg keadaan. Byk yg ngabuburit, belanja smpe berdesakan. Huhu
Tp alhmdulillah aku merasakan hikmah positif di keluargaku, jd rajin bgt jaga kebersihan dan kesehatan. Wkwkwk
Trs krna kami di rumah aja jd sering buat kue dan berkebun bersama 🙂
Di daerahku juga Mbak. Wah, kegiatan yang sangat mengasyikkan yaa
Pandemi ini memang bikin banyak perubahan dalam kehidupan kita. Bertahan terus dengan #dirumahsaja memang bosan, tapi hikmah yang kita dapatkan juga banyak.
Sepakat Mbak. So, tetap semangat kita-kita yaa
setiap cobaan selalu ada pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik ya mba, bisa dapet banyak kegiatan positif juga nih mba, 🙂
Iya Mbak…ada banyak kegiatan positif yang bisa kita ciptakan di rumah ya?
Betul sekali mb, terasa sekali pamdemi mengajarkan banyak hal jika kita mau berpikir dengan sudut pandang yg lebih jernih
Bener banget mba, pandemi mengajarkan banyak hal jika direnungkan lebih jauh
Siip, mantul Mbak Mega.
Suka dan setuju sama poin 1. Saya semakin menghargai profesi guru setelah mendampingi anak-anak full di rumah. Pandemi ini banyak kisah dan hikmah yang bisa diambil pokoknya
Betul banget Mbak, daku juga
mudah-mudahan mbak. aamiin. kita bisa seperti itu. semoga selalu bisa diambil hikmah positifnya kita harus lebih baik setiap detiknya malah apalagi setelah covid 19 ini..memang Allah seperti memaksa kita untuk merekatkan kembali di dalam rumah
Iya Mbak, kembali berkumpul bersama keluarga itu sukaaa banget.
bacaan tentang mendidik anak dalam keluarga. ah saya sendiri saja belum keluarga masih posisi jadi anak dalam keluarga hehe
Gpp Mbak Alfi, ini bisa bagian dari upaya edukasi juga.
Alhamdulillah jika kita bisa melihat lebih dalam dan jelas lagi, Allah memberikan banyak sisi positif kepada kita yang kadang mulai terlalu menenggelamkan diri dengan urusan duniawi.
Mba, Mohon maaf lahir dan batin ya semoga kita dipertemukan dengan Ramadan tahun depan dengan situasi yang jauh lebih baik lagi 🙂
Betul banget Mbak. Amin, semoga Allah memberi kita kesempatan. Amiin
Sebuah kesempatan langka untuk kita kembali memperbaiki segala sesuatunya dan meningkatkan agar lebih baik
Ada hikmah di balik kejadian ini
Sepakat banget Mbak
Tulisannya sangat padat dan bergizi, Mbak Laily. Pasti sudah melalui riset yang mendalam. Memang benar orang tua terpaksa jadi guru dadakan waktu mendampingi anak mengerjakan tugas dari sekolah. Kadang-kadang tugasnya terlalu berat dan orang tua jadi kewalahan, kan nggak semua orang tua punya kemampuan yang cukup untuk mengajari anak? Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan pandai bersyukur.
Amiin. Betul Mbak Estelita, semoga pandemi segera berlalu. Amiin.
Karena Corona, mendadak jadi pembersih. Super bersih malah. Cuci tangan aja entah berapa puluh kali sehari. Pegang ini itu pasti bersih-bersih. Baju juga selalu sekali pakai walau hanya 1 jam dipakenya.
Iyaa bener…sedikit-sedikit cuci tangan ya Mbak.
Yap betul Korona memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga. Memang tak ada yang kebetulan, smeuanya diatur Allah
Iya Mbak Yeti
Masyaallah, tulisan ini mencerahkan banget. Memang pandemi Covid-19 ini mengajarkan Kita banyak hal. Enggak selalu negatif, pasti ada hikmah di balik semua kejajdian.
Alhamdulillah. Betul Mbak Lia.
Selalu ada hikmah di balik setiap kejadian. Pandemi ini cukup mengkhawatirkan, tapi nyatanya banyak juga hal positif yang bisa dirasakan karena harus di rumah aja.
Betul banget Mbak. Selalu ada hikmah dibalik semuanya yaa.
benar banget Mbak, datangnya si Covid ini sebenarnya buat kita jadi belajar banyak tentang kehidupan.
tapi semoga pandemi ini segera berlalu agar kegiatan yang selama ini tertunda bisa berjalan normal kembali.
Amin iya Mbak, tentunya dengan protokol prosedural yang telah disepakati ya?
Betul, harus saya akui wabah corona ini mengajarkan banyak hal bagi kami. Sebagai orangtua, saya merasakan bahwa tanggung jawab pengasuhan memang murni ada di pundak kami. Kami harus mendampingi seluruh kegiatan anak, terlebih anak saya masih kecil2. Hikmahnya jadi makin terasa prioritas sebagai perempuan berumah tangga.
Benar Mbak. Alhamdulillah ya? stay safe yaa.
Pasca covid meski belum yang reda, kita harus siap dengan new normal alias ya berdampingan dengannya sebagaimana halnya flu, batuk dan penyakit menular lainnya ya. Stay safe don’t forget
Bener banget Mbak…kita akan menuju new normal nih. Stay safe juga ya
Setuju banget, nyaris 3 bulan selama Covid ini banyak banget hikmah yang bisa kita ambil ya mba. Terlebih, mulai ada rencana untuk berdamai dengan Corona alias new normal. Besar harapan saya, semoga kita semua bisa sehat selalu tanpa ada tebang pilih ya mba dan tingkat kesadaran masyarakat pun makin bertambah khususnya tentang kebersihan dan kesehatan. Aamiin
Amin. Betul Mbak, semoga kesadaran masyarakat tentang apa saja menjadi banyak perubahan ya?
Iyaya, kalau dulu sebelum covid-19 ada, kita sering asyik dengan diri sendiri, sekarang macam diingatkan lagi. Pendidikan anak yang utama dari orangtuanya. Sekolah cuma lembaga yang memfasilitasi. Waktu dengan pasangan juga jadi jauh lebih banyak.
Betul Mbak, banyak hikmah tercipta ya.
Bener banget bu. Covid-19 sebenarnya cara Allah menormalkan kita ke jalan yang lurus () dalam mendidik anak, dalam hubungan dengan keluarga dan sosial.
Masya Allah, sepakat Mbak.
Bener mba, setelah masa pandemi ini memang sangat berasa sih dari segi pemakanaan hidup
Betul banget Mbak
Dengan adanya covid-19 ini bikin banyak perubahan makna hidup mba memang, ini aku rasain bgt
Betul banget Mbak Grandys. Sayapun sama.