Berbicara kopi, bisa dikatakan bicara dari hati ke hati alias jujur. Saya termasuk perempuan penikmat kopi. Semasa kecil kerap kali saya bertugas menyeduh kopi untuk Papa setiap pagi dan sore hari, walau sekarang beliau sudah tak menyentuh kopi lagi karena lanjut usia. Bagi saya, mencium aroma bubuk kopi itu sesuatu taste yang berbeda dibandingkan aroma bubuk lainnya. Kopi juga membawa saya mengikuti alur proses pembuatannya dari biji kopi yang disangrai lalu ditumbuk dan diayak halus oleh nenek di desa. Ternyata, untuk mendapatkan bubuk kopi yang siap diseduh dan beraroma harum butuh perjuangan seseorang untuk mengolahnya.
Cerita dibalik secangkir kopi mengandung decak kagum siapapun yang intens dan punya passion di dunia perkopian. Apalagi sejak pertengahan tahun 2019 an kopi tidak lagi hadir dalam bentuk model kuno yang biasa disiapkan dan dijual di warung-warung kopi lalu dikonsumsi dan didominasi oleh bapak-bapak yang berkumpul dan ngobrol di pagi atau malam hari. Kini kopi telah naik kelas dan mendunia. Terbukti dengan munculnya berbagai gerai varian kopi yang dikemas dengan manis, simpel dan dikonsumsi para kawula muda hingga orang tua. Bisnis kopi ini termasuk jenis bisnis yang sangat menjanjikan, apalagi di era pasar yang menggunakan teknologi berbasis online bagi masyarakat milenial.
Ya, bagi saya pribadi, kopi tetaplah kopi, kopi jujur yang punya misteri sehingga ia diracik sangat hati-hati dan menghasilkan sensasi taste yang berbeda dengan minuman lainnya. Saya menikmati kopi di saat me time saja, saat diri ingin menyendiri dari berbagai persoalan yang melingkupi. Kopi bisa membuat saya berkata jujur, bahwa saya sebenarnya lelah dengan rutinitas dan harus beristirahat demi memulihkan tenaga.
Filosofi Kopi
Hobi membaca novel telah mengantarkan saya banyak berkenalan dengan kopi lewat novel Espresso karya Bernard Batubara di sebuah website menulis. Membaca baris demi baris cerita kopi di sana membuat saya mengenal berbagai varian kopi, profesi barista, aneka peralatan menyeduh kopi hingga plating kopi pada pelanggan dengan cantik. Saya sepakat bahwa kopi memiliki filosofi makna. Lewat secangkir kopi terkandung filosofi tentang hidup kita, bahwa:
- Setiap orang itu boleh bermimpi, ia akan berusaha mencapai mimpinya semampunya. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam hidup, maka butuh perjuangan dan pengorbanan. Begitupula dengan kopi, untuk mendapatkan cita rasa yang terbaik, biji kopi melalui perjalanan panjang yang berawal dari pemilihan biji, pengolahan biji hingga menjadi bubuk kopi yang siap diseduh. Sehingga sesungguhnya hidup kita ini membutuhkan niat serta perjuangan untuk menggapai mimpi dan keinginan kita, jadi tak ada yang instan di dunia ini.
- Perpaduan rasa yang diperoleh dari hasil racikan kopi ini terdiri dari rasa pahit, asam dan manis. Sensasi rasa yang ditimbulkan menggambarkan hidup yang tengah kita jalani. Pahit, getir, dan manisnya perjalanan hidup menghasilkan warna tersendiri, sama halnya dengan meminum kopi.
- Menikmati kopi itu paling asyik dengan perlahan, lalu menyeruputnya sembari merasakan sensasi rasa yang hadir di setiap sesapannya. Sama halnya dengan perjalanan hidup kita yang tak perlu tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. Nikmati saja perjalanan hidup dan lakukan dengan hati yang lapang.
Kandungan Kopi
Sebagai minuman yang mendunia, kopi tak hanya berfungsi sebagai penambah energi kala kita merasa letih dan mengantuk. Akan tetapi, ternyata dalam secangkir kopi murni tanpa gula dan susu mengandung antioksidan tinggi, aneka vitamin seperti riboflavin (vitamin B2), asam pantotenat (vitamin B5), niacin (vitamin B3), mangan, kalium, natrium, dan magnesium lo Sobat.
Selain itu, dari penelitian juga ditemukan bahwa biji kopi mengandung senyawa kimia yang bernama asam klorogenat, yaitu senyawa yang bermanfaat untuk anti virus hepatitis B, antihipertensi, anti diabetes, dan hepatoprotektor yang dapat dijadikan sebagai alternatif pengembangan obat baru. Menurut sejumlah studi pula, orang yang rutin minum kopi 2-3 cangkir sehari memiliki resiko lebih rendah dalam berbagai penyakit serius, seperti kanker, jantung, parkinson dan gangguan hati. Wah, ternyata banyak juga kandungan kopi untuk kesehatan ya?
Varietas Kopi Indonesia
Kopi nusantara kita memiliki kekuatan rasa yang luar biasa dan merupakan salah satu hasil perkebunan yang merajai dunia. Ada 7 varian kopi Indonesia yang terkenal hingga merajai pasar-pasar dunia, yaitu:
1. Kopi Arabika Gayo, Sumatra
Kopi ini punya tekstur yang encer dengan tingkat keasamaan yang seimbang, pas banget buat kalian yang tak menyukai rasa asam. Saya pernah mencicipi kopi Gayo ini saat di Aceh dulu.
2. Kopi Arabika Kintamani
Kopi yang ditanam di dataran tingi lereng gunung Batur ini ditanam dengan teknik tumpang sari, sehingga menghasilkan cita rasa yang sedikit fruty karena ditanam berdekatan dengan buah-buahan dan dengan tingkat keasaman yang sedang. Aroma jeruk yang ditimbulkan dalam kopi Kintamani ini membuat jenis kopi ini melaju ke pasar internasional.
3. Kopi Arabika Toraja
Kopi Toraja di Jepang menjadi kopi favorit, sehingga tak pelak lagi ada 5000 restoran dan kafe yang menyuguhkan jenis kopi Toraja. Wow, keren.
4. Kopi Arabika Java Ijeng Raung
Kopi ini memiliki cita rasa asam jawa dengan perpaduan pedas. Rasa pahit dari biji kopinya tidak pekat dan beraroma khas bunga hutan. Kopi ini tumbuh di daerah timur Kawah Ijen di daerah Jawa Timur.
5. Kopi Liberika Rangsang Meranti, Riau
Varietas kopi yang ditanam oleh petani kabupaten Meranti ini berasal dari negeri jiran Malaysia, yang pada awalnya dikenal dengan sebutan kopi Sempian dan dapat ditemukan di wilayah provinsi Riau dan Jambi. Tanaman kopi ini tumbuh subur di dataran rendah pulau Rangsang dan sangat digemari oleh masyarakat local dan mancanegara. Menurut sejarah, kopi Liberika ini dibawa dari wilayah Liberia, Afrika Barat oleh Belanda pada abad ke-19 yang sengaja dikembangkan untuk menggantikan tanaman Arabika yang terserang penyakit.
6. Kopi Arabika Flores Bajawa
Kopi Bajawa ini secara umum memiliki cita rasa kopi dengan aroma bunga, keasaman sedang dan rasa yang manis. Hali ini membuat daya tarik kopi Bajawa Flores cukup popular.
7. Kopi Robusta Temanggung
Karakter kopi Robusta Temanggung Jawa Tengah ini berbeda dengan kopi-kopi Robusta nusantara lainnya, memiliki aroma lebih harum dan asam yang tertinggal lama di mulut.
Ketujuh varian kopi Indonesia di atas tentunya memberikan gambaran kepada kita bahwa keanekaragaman Indonesia terletak pula pada keanekaragaman cita rasa kopi-kopinya. Bagi saya pribadi, Indonesia sangatlah kaya. Perkebunan kopi nusantara telah memberikan komoditi pasar ekspor yang sangat menguntungkan.
Perjalanan panjang kopi dari proses penanaman hingga berakhir dalam secangkir kopi memberikan pelajaran pada kita bahwa, tak ada yang sulit dan mustahil di dunia ini selagi kita mau berusaha untuk berusaha dan memberikan yang terbaik bagi siapapun juga.
Oh ya, KopiJujur.id ini juga ikut serta berpartisipasi dalam aksi 1 juta cup kopi jujur gratis melawan corona yang dilakukan selama 2 bulan dari tanggal 30 Maret 2020 sampai 30 Mei 2020. Aksi solidaritas ini berupa pemberian dukungan berupa minuman kopi. Dukungan awal telah dilakukan oleh Bencoolen coffeebagi 8 rumah sakit di Jakarta. Kalian juga bisa ikut berpartisipasi lo, Sobat, dengan berdonasi dalam bentuk finansial kesini ya? 1.http://Kitabisa.com/kopijujurlawancorona
2. http://bit.ly/benihbaikkopijujur
Nah, Sobat, saatnya kalian mencicipi kopi asli Indonesia dan jujurlah pada setiap rasa yang didapatkan. Seperti kalian harus jujur pada hidup kalian.
Salam hangat
Artikel ini di ikutsertakan pada lomba Blog Kopi Jujur, Kopi Asli Tanpa Campuran Essen
Referensi
Jurnal Farmaka, Volume 14 Nomor 1. Naeli, Farhaty, Muchtaridi. Tinjauan Kimia dan Aspek Farmakologi Senyawa Asam Klorogenat Pada Biji Kopi: Review. Fakultas farmasi Universitas Padjadjaran
https://www.alodokter.com/potensi-manfaat-kopi-terkandung-di-tiap-kenikmatan-seruputnya
15 Comments. Leave new
Aku juga penikmat kopi, tapi ya gak terlalu banyak juga jadi yang biasa aja 1 cangkir sehari, mantap
Sip, Mbak Ema. Daku juga, pas lagi pengen aja.
Saya jarang minum kopi jadi gak terlalu memahami kopi. Ternyata maknanya begitu sangat mendalam ya.
Saya jarang minum kopi jadi gak terlalu memahami kopi. Ternyata maknanya begitu sangat mendalam ya.
Betul Mbak…ada filosofi kopi.
Meskipun aku ggmemahami jenis jenis kopi, tapi aku suka kopi. Kopi itu temen setia kalau kerja… heheh
Hemm, kerja sambil ngopi itu sesuatu ya Mbak.
Waktu Abang pertamaku masih kerja di Labuan Bajo, kopi bajawa selalu menjadi oleh-oleh nya, dan sempat daku icip kopinya walau tetep pakai krim atau SKM biar makin mantul, hehe
Hemm…siip Mbak. Daku pernah icip juga kopi Bajawa…pahit karena memang asli.
Kalo aku penikmat kopi susu , tapi suka banget sama aroma kopi yg nggak pakai tambahan, lebih relaxing gitu, hehe
Betul Mbak. Aromanya khas banget ya?
Aku tuh kurang suka kopi hitam gitu, pahit haha. Sukanya kopi susu. Baca ini jadi makin paham apa itu kopi. Wah, tulisannya ilmu banget ini mba. Nambah pengetahuan saya ttg kopi
Siip Mbak Steffi, sayapun sukanya yang nggak item.
Ah, jadi kangen ngopi dan meet up lg kita mbak hehehe
Iyaa…semoga bisa meet up lagi ya?