Judul Buku : Rasa Yang Tak Pernah Pergi
Penulis : Asa Kurnia, Aulia Manaf, Demara Hediana, Hasan ID dan Mufa Rizal
Penerbit : Mejatamu Sidoarjo
Tahun : Agustus 2019
Genre : Sehimpun Cerita Pendek
Siapa yang tak suka lautan? Warna kebiruan dengan deburan ombak nan berbuih seakan menghipnotis siapapun yang ingin bermain-main di pantai. Kehidupan lautan dengan aneka masyarakatnya menghasilkan perpaduan yang eksotik. Berbagai persoalan masyarakat di sekitar lautan seringnya mendapatkan kurang perhatian, semisal listrik, penjualan ikan dan pasokan air bersih kerap juga terjadi.
Bagi sebagian orang lautan menyimpan pesona sekaligus misteri tersendiri. Bagi saya, menatap lautan bagaikan menerima sebuah kebebasan individu, layaknya saya bebas untuk menatap laut tanpa kunjung bertepi dengan sejuta pesonanya, terutama kala senja turun. Namun, sisi misteri lautan kerap terlintas dalam diri siapapun. Bagaimana aneka cerita tersaji lewah sehimpun cerita pendek “Rasa yang tak pernah pergi” ini semuanya menggambarkan tentang wajah lautan dari berbagai sudut pandang yang ditulis oleh kelima penulis.
Lautan bagi para penulis bisa menghasilkan jalinan cerita yang keseharian terjadi, sebagaimana kisah Idris, si anak laut yang tak bisa menjadi anak laut sesungguhnya disebabkan baying-bayang Mamanya yang trauma pada lautan. Lautan juga bermakna sebagai mata pencaharian bagi para nelayan. Terkadang kurangnya edukasi membuat mereka lalai dan menangkap jenis ikan-ikan yang sengaja dilindungi oleh pemerintah. Saya kira hal ini secara realitas terjadi di lapangan, dan penulis berhasil mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa ada jenis hiu yang harus dilindungi.
Pesan konservasi terumbu karang juga menjadi bahasan dalam cerita pendek ini. Bagaimana perlakuan manusia pada keberadaan terumbu karang yang sering salah. Lewat dua cerita, terumbu karang menjadi sebuah bagian sentral yang harus diketahui oleh semua masyarakat.
Lautan bisa juga berarti kumpulan memori yang tak kunjung hilang, lewat kisah seorang gadis dan ayahnya, penulis bercerita tentang komunikasi antara anak dan orang tuanya. Selain itu, lautan kerap kali menjadi ladang perjanjian dua sejoli, melalui kisah dua anak manusia yang harus berpisah dan mengucap janji seiring dengan mutiara yang berkembang dalam seekor tiram. Selain itu juga, lautan menjadi saksi hidup sosok kekasih yang tak kembali lagi, walau takdir menjadi satu-satu kata yang harus diamini.
Sebagai mata pencaharian nelayan, lautan cukup mengancam. Banyak para pahlawan laut (baca: nelayan yang wafat di laut) yang pergi meninggalkan keluarganya. Sehingga kepergian nelayan ke lautan untuk mencari nafkah seakan perjuangan hidup dan mati. Berbekal pemahaman, maka adanya asuransi jiwa nelayan menjadi salah satu hal yang sangat membantu kepergian sang pahlawan ini.
Buku berjudul “Rasa Yang Tak Pernah Pergi” karya 5 penulis asal Jawa Timur yang telah malang melintang di dunia kepenulisan dan alumni BEKRAF Surabaya 2019 ini berhasil menceritakan berbagai prespektif tentang lautan. Ada banyak ide, gagasan dan isi dalam sehimpun cerita pendek yang menurut saya berhasil memberikan uraian inspiratif dan edukatif dalam memaknai kata “lautan”. Bagi saya romansa lautan sampai kapanpun ia menjadi magnet tersendiri yang selalu menghadirkan kata berikut cerita yang tak terlupakan.
Buku ini punya daya tarik dan nilai-nilai untuk memberikan rekomendasi kepada masyarakat Indonesia pada umumnya dan pemerintah setempat khususnya untuk lebih arif menjaga lautan, mengkonservasi lautan, hingga memperhatikan masyarakat sekitas lautan (masyarakat nelayan) untuk melakukan pemberdayaan ekonomi kreatif guna meningkatkan perekonomian mereka, sekaligus mencintai alam (baca: lautan).
Artikel ini ditulis untuk mereview buku Sehimpun Cerita Pendek “Rasa Yang Tak Pernah Pergi” sebagai hadiah lomba foto tentang pantai. Terimakasih Mbak Aulia dan Samudraraya.id
#SBW
#SebulanMenulisBuku
36 Comments. Leave new
Dari judulnya udah puitis banget. Isinya tentang laut. Saya juga pengagum laut. Rasanya damai saat melihat hamparan birunya laut, melihat ke batas cakrawala. Memang laut ini perlu dijaga dan dilestarikan sebagai warisan anak cucu kelak.
Sepakat Mbak Lia. Iyap perlu pelestarian laut juga.
Semangat membaca agar lebih baik lagi saat menulis. karena baca adalah modal penting penulis. Eh maaf jika kesannya menggurui
Sepakat Mbak Yeti
ternyata ini buku tentang laut, ya. menarik sekali temanya. selamat ya, udah dapat buku bagus
Betul Mbak. Terima kasih yaa
Rasa Yang Tak Pernah Pergi, familiar banget dengan kalimat ini yaaaaa. Buat saya, salah satunya adalah lauttt, pantaiii, ini jadi destinasi wisata favorit kami sekeluarga.
Betul Mbak…di laut rasa bercampur aduk..he…he..
Dari sebelum menikah, saya paling suka ke pantai ataupun laut. Suami yang awalnya lebih suka wisata ke gunung, sekarang udah ketularannn, hehe. Begitu pula anak-anak
Sama Mbak…kalau misua saya anak pantai tulen…saya penyuka senja di pantai
Laut. Memang selalu memiliki ceritanya sendiri. Baik si pencinta laut maupun yang tidak.
Betul Mbak, lautan menyimpan misteri lho
Romantis judul bukunya. Laut adalah dunia lain selain daratan yang berpenduduk aneka biota laut & memberikan kebahagian bagi manusia yang menikmati keindahannya, Keren Mba cweritanya.
Betul Bunda…laut mengandung biota laut yang kita butuhkan ya?
Kalau aku ps ke laut jd inget dorama long vacation atau love generation mbaa hehe
Btw iya ini suka sedih sm nelayan yg karena ketidaktahuanny ambil ikan yg sebenerny dilindungi
Hiks
Wow…penggemar Korea ya? Betul Mbak, saya juga baru tahu…pesan dalam cerpen itu sangat mengedukasi masyarakat.
Laut penuh misteri. Kadang menyenangkan, kadang menakutkan. Kalo saya msh kurang baca nih mba
Iya…sepakat…laut penuh misteri. Yuk membaca Mbak.
Kayaknya buku ini menarik sekali mbak.. Secara sy juga sukaa dengan laut. Banyak hal menarik yang bisa dibahas dan dikembangkan dari tema satu ini..
Sepakat Mbak Muyas, laut banyak memunculkan beragam kisah.
Menarik nih buku dari judulnya saja. Ada 5 penulis, masing-masing menulis berapa cerpen , Mbak..? Lautan memang ya jadi tema yang enggak habis diceritakan
Betul Mbak Dian, masing-masing ada yang nulis 1 cerpern, 2 dan 3 cerpen
Aaaa… Jadi penasaran sama isinya. Penasaran sama 5 penulisnya juga yang bisa tembus BEKRAF. Pingin bisa juga.
Iya Mbak..keren…bisa menghubungi IG samudra.id dan FB Mbak Aulia IIDN Jatim.
Lautan menyimpan sejuta misteri. Banyak cerita ya diangkat dari laut. Jadi penasaran sama kisah-kisah yang ada di bukunya
Pastinya Mbak…lautan menyimpan sejuta kisah he..he..
Saya juga suka pantai, ngangenin dan bikin betah berada berlama-lama di sana.
Betul Mbak..hawanya itu lho ya
mbaa hebat banget lho bisa sebulan dua buku, aku satu buku aja susahnya minta ampun. Padahal bukunya dibawa kemana-mana lho 🙁
Kalo berbicara soal laut, emang menyimpan pesona tersendiri buat aku, apalagi aku team pantai banget hihi
Alhamdulillah Mbak
Pengen bacaaa… Apalagi penulis dari Jawa Timur, berasa dekat. Haha. Soalnya aku dari Jawa Timur selatan, Mbak, deket sama laut. Hihi
Yuk, Mbak
Bagi penulis, semua hal bisa jadi inspirasi ya mbak.. termasuk laut ini..ada banyak cerita di sana..jadi pingin baca juga nih bukunya
Iya Mbak…yuk dibaca Mbak
Judulnya bikin baper tuh.
Bercerita tentang laut pastinya banyak hal yang bisa diangkat. Laut adalah hamparan air yang menyimpan banyak rahasia.
Betul banget Mbak