Pernahkan kalian mendapatkan banyak rezeki tak disangka-sangka dalam hidup? Pernahkan kalian berada pada level sangat irit dalam menggunakan kebutuhan sehari-hari karena finansial minim? Pernahkan hampir tak ada serupiahpun dalam dompet kita?
Yup! Setiap orang kiranya pernah merasakan tiga hal diatas. Lalu apa yang bisa kalian lakukan saat itu? Mensyukuri di saat banyak rezeki dan merutuki diri mendera dengan puluhan pertanyaan tak kunjung henti? Mengapa kejadian itu menimpa kita??? Semoga kita semua tetap menjadi pribadi yang bersyukur dalam keadaan apapun, karena semua telah Allah gariskan dalam hidup kita. Jadi sejatinya, Allah ingin menguji bagaimana kemampuan hamba-Nya untuk bertahan, sejauh mana ia berusaha dengan segenap kemampuan yang dimilikinya atau malah memperparah keadaan yang dimiliki. Dan semuanya kembali pada kita pribadi, kuncinya ada pada diri kita sendiri.
Mensyukuri nikmat Allah yang tak terbatas adalah kewajiban hamba-Nya. Allah SWT telah berfirman:
(إبراهيم: 7). وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhya azab-Ku sangat pedih.”
Ayat diatas memberikan penjelasan bagi setiap hamba yang bersyukur dan tak mau bersyukur. Jikalau kita bersyukur maka Allah akan menambah nikmat kita. Menjadi hamba yang bersyukur ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita. Apapun yang kita dapatkan dari usaha setiap hari adalah rezeki kita, berapapun hasilnya.
Kita bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Nikmat yang dimaksud adalah seluruh nikmat yang telah Allah bagi kepada hamba-Nya, seperti nikmat sehat, nikmat bekerja, nikmat sebagai orang tua, dan nikmat berupa rezeki, serta banyak lagi nikmat-nikmat yang lainnya. Cobalah jikalau kita mampu menghitung berapa banyak nikmat yang telah Allah beri kepada kita sejak bangun tidur hingga tidur kembali. Masya Allah, nikmat Allah begitu banyak kepada hamba-Nya.
Lalu, saat teman, sahabat, tetangga, atau sanak keluarga kita mendapatkan nikmat tetaplah bahagia, bahwa Allah telah memberinya rezeki berlebih padanya. Jangan sampai rasa iri menerpa kita. Percayalah, bahwa Allah telah memberikan porsi nikmat hamba-Nya sesuai dengan ikhtiar masing-masing.
Hal yang bisa kita lakukan saat orang-orang terdekat atau siapapun mendapatkan kenikmatan berlebih yang dapat kita lakukan adalah:
1. Percaya Bahwa Rezeki Sudah Sesuai Takaran
Rezeki setiap hamba sudah sesuai dengan takarannya, dan tak pernah salah. Sebagai hamba, yang harus kita lakukan adalah berikhtiar agar rezeki yang kita dapatkan sesuai dengan usaha yang kita kerahkan.
2. Pahami Bahwa Ia Lebih Membutuhkan Rezeki Itu
Saat Allah memberikan rezeki, maka sesungguhnya hamba-Nya sangat membutuhkan rezeki itu. Pada waktu orang terdekat kita mendapatkan kenikmatan yang berbeda, pahami bahwa ia sedang membutuhkannya. Ada banyak keperluan dan kebutuhan yang sedang ia lakukan.
3. Perbanyak Menjadi Hamba yang Bersyukur
Bersyukur adalah sarana kita menjadi hamba yang bahagia. Bahagia dan jauh dari penyakit-penyakit hati yang tak akan selesai ujung pangkalnya. Dengan memperbanyak syukur, niscaya Allah akan menambah rezeki yang kita dapatkan.
Nah, 3 hal diatas kiranya perlu kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari kita . Saat kita mendapatkan begitu banyak nikmat Allah ini, seyogyanya kita mensyukuri segala apa yang telah Allah berikan kepada kita hingga detik, menit, jam, dan hari ini. Sehingga, apapun yang kita dapatkan tentunya akan menimbulkan kebahagiaan kepada kita. Semoga bermanfaat.
1 Comment. Leave new
[…] Miracle of Bersyukur […]