www.pixabay.com |
Menjaga konsistensi menulis itu menurut saya harus memiliki landasan niat yang sangat kuat, karena menulis dari sekedar menulis selanjutnya dapat menjadi kebiasaan baik dalam keseharian hidup kita. Belajar menulis memang di awal seakan susah dijalani, akan tetapi ketika niatan kuat maka berbagai rintangan akan terselesaikan. Hal yang paling penting dan sudah saya praktikkan adalah menulis membutuhkan konsistensi. Jadi kita memang harus mengagendakan waktu untuk menulis. Ketika saya menulis hari ini dan keesokan harinya menulis lagi secara tidak langsung otak kita akan terpanggil untuk mentrasfer beragam kata dan kalimat dalam berbagai topik. Namun, jikalau saya hari ini menulis dan dua minggu lagi baru menulis, yang terjadi seringnya saya kesulitan memanggil ‘memori’ dalam otak untuk berupaya memproduksi kata-kata. Sehingga menjaga konsistensi menulis sangat penting.
Menulis adalah kegiatan yang telah saya lakukan sejak duduk di bangku Madrasah Aliyah. Waktu itu saya berkenalan dengan sebuah majalah remaja Islami di pondok pesantren. Kala itu cerita-cerita dalam majalah tersebut sangat membius dan berhasil menggerakkan diri saya untuk berlatih menulis secara otodidak. Dengan niat yang kuat dan peralatan sederhana saya mulai menulis lembar-lembar cerita dan puisi di buku tulis. Selanjutnya saat Papa berkunjung ke pondok pesantren saya menitipkan cerita pada Papa lalu beliaupun mengetik cerita dan mengirimkannya. Papa adalah orang yang sangat berjasa dalam lika-liku perjalanan menulis saya.
Pada tahun 1999 saya kembali menulis cerpen dan dimuat di tabloid Gema kampus. Saat itu, senengnya bukan main. Selanjutnya saya mulai merutinkan diri untuk menulis puisi dan cerpen, lagi-lagi di buku tulis. Saat itu menyewa konputer (rental) hanya berlaku bagi tulisan akademik saja bagi saya. Kemudian di tahun 2000 an saya berinisiatif menullis di blog dan menulis beberapa puisi dan cerpen. Saat itu, dunia blog adalah dunia baru bagi saya. Lalu sayapun mulai bergabung dengan beberapa komunitas-komunitas online yang tersebar di facebook.
Masa keemasan saya menulis muncul dalam rentang waktu 2012-2013. Setelah tamat S1 dan melanjutkan S2 saya benar-benar vakum menulis. Di tahun 2012 saya melanjutkan study S3 dan memiliki waktu yang sangat memungkinkan untuk membangun dunia kepenulisan saya lagi, hanya gara-gara LDR dengan suami. Ternyata sebuat moment bisa membuat keinginan menguat dan pada akhirnya alhamdulillah tiga artikel saya nangkring di koran Malang Post, saya memenangkan lomba cipta pusi dalam antologi puisi “Wanita Istimewa” di penerbit Asrifa (Penerbit Indie). Selanjutnya tahun-tahun berikutnya saya mulai menulis puisi, cerpen dan artikel. Dalam kurun tahun 2015 hingga kini saya telah memiliki 24 antologi puisi, beberapa artikel dan cerpen nangkring di Malang Post, Radar Malang, Radar Jember, Tabloid Gema dan majalah Inovasi Kampus. Selain itu, cerpen saya nangkring di website online komunitas. Alhamdulillah saat ini saya sedang berusaha merambah antologi solo dan menulis novel dan antologi puisi solo di beberapa platform menulis. Kini, menulis blog adalah kegiatan yang sangat saya sukai, selain belajar menulis dengan berbagai topik, saya dapat memberikan ilmu dan mengedukasi masyarakat lewat tulisan-tulisan saya.
Alhamdulillah, napak tilas menulis saya membuahkan hasil. Dalam menulis puisi saya banyak mendapatkan ilmu yang saya dapatkan secara otodidak. Berawal dari berlatih dan berlatih, dan terus berlatih kualitas menulis saya menjadi lebih baik dan memiliki karakter tersendiri. Terlebih saya menganut aliran realisme yang mengangkat kehidupan sekitar dan lingkungan yang layak untuk saya ungkap dan saya lukiskan dalam rangkaian puisi serta karya sastra lainnya.
Nah, menjaga konsistensi menulis dengan latihan yang banyak itu sangat penting. Sebagai penulis baik pemula atau profesional, tentunya menulis adalah sarana untuk memiliki ‘jam terbang’ menulis yang sudah mumpuni. Kunci dari seorang penulis hanyalah satu, menulis menulis dan menulis. Latihan menulis adalah modal untuk menjadi penulis, sehingga menghasilkan skill menulis yang semakin terasah dan menghasilkan produk tulisan yang luar biasa. Selamat Menulis. Semoga bermanfaat.