![]() |
https://pixabay.com |
Tahun 2019 ini adalah tahun kedua
setelah saya lulus kuliah di program doktoral. Perjalanan yang amat sangat
melelahkan bagi saya bersekolah lagi, berstatus sebagai mahasiswa penerima
beasiswa studi dari kementerian agama angkatan 2011. Bagaimana saya menjalani
hari-hari tugas belajar dengan harus meninggalkan semuanya, yaitu tidak
melakukan kegiatan tri darma (Pengajaran, penelitian dan pengabdian).
Alhamdulillahnya saya masih mendapatkan gaji setiap bulan. Ditambah dengan
lahirnya dua anggota baru dalam keluarga saya, menambah betapa status mahasiswa
beasiswa itu tak selamanya indah. Alhamdulillah saya mencoba menata hati,
bergantung hanya pada Allah. Masya Allah, Maha benar Allah, matematis Allah
jauh di luar jangkauan pemikiran manusia. Kalau ditanya kemana saja uang
beasiswa saya selain membayar spp dan belanja buku-buku, semuanya mengalir
untuk membayar kontrakan rumah, membeli susu ketiga anak saya, pempers hingga
kebutuhan domestik. Alhamdulillah cukup dan Allahlah yang mencukupkan saya.
setelah saya lulus kuliah di program doktoral. Perjalanan yang amat sangat
melelahkan bagi saya bersekolah lagi, berstatus sebagai mahasiswa penerima
beasiswa studi dari kementerian agama angkatan 2011. Bagaimana saya menjalani
hari-hari tugas belajar dengan harus meninggalkan semuanya, yaitu tidak
melakukan kegiatan tri darma (Pengajaran, penelitian dan pengabdian).
Alhamdulillahnya saya masih mendapatkan gaji setiap bulan. Ditambah dengan
lahirnya dua anggota baru dalam keluarga saya, menambah betapa status mahasiswa
beasiswa itu tak selamanya indah. Alhamdulillah saya mencoba menata hati,
bergantung hanya pada Allah. Masya Allah, Maha benar Allah, matematis Allah
jauh di luar jangkauan pemikiran manusia. Kalau ditanya kemana saja uang
beasiswa saya selain membayar spp dan belanja buku-buku, semuanya mengalir
untuk membayar kontrakan rumah, membeli susu ketiga anak saya, pempers hingga
kebutuhan domestik. Alhamdulillah cukup dan Allahlah yang mencukupkan saya.
Hampir 6,5 tahun saya bergulat
dengan tugas akhir studi doktoral, yaitu disertasi. Bagaimana saya harus lebih
bijak memanajemen waktu, waktu untuk mengolah disertasi dan bertemu promotor di
kampus yang berbeda serta mengurus revisian, mengurus anak dan keluarga hingga
waktu untuk me time saya.
dengan tugas akhir studi doktoral, yaitu disertasi. Bagaimana saya harus lebih
bijak memanajemen waktu, waktu untuk mengolah disertasi dan bertemu promotor di
kampus yang berbeda serta mengurus revisian, mengurus anak dan keluarga hingga
waktu untuk me time saya.
Waktu berjalan cepat, tak terasa
saya telah menamatkan tahapan kelima, tahapan terakhir studi saya, yaitu ujian
terbuka. Setelah itu satu bulan kemudian seluruh hak-hak saya dikembalikan.
Sembari menanti wisuda saya kembali menata kehidupan saya sebagai dosen yang
telah kembali ke kampus, alias lulus studi.
saya telah menamatkan tahapan kelima, tahapan terakhir studi saya, yaitu ujian
terbuka. Setelah itu satu bulan kemudian seluruh hak-hak saya dikembalikan.
Sembari menanti wisuda saya kembali menata kehidupan saya sebagai dosen yang
telah kembali ke kampus, alias lulus studi.
Di tahun ini (2019), saya berusaha
menjadi dosen yang profesianal. Saya datang dan pulang sesuai jadwal, apalagi
sebagai ASN, kemudian saya diamanahi untuk mengelola unit publikasi jurnal jurusan dan saya berusaha
melakukan tri darma (mengejar, meneliti dan mengabdi) semaksimal mungkin.
Alhamdulillah semua berjalan lancar, walau saya harus banyak belajar.
menjadi dosen yang profesianal. Saya datang dan pulang sesuai jadwal, apalagi
sebagai ASN, kemudian saya diamanahi untuk mengelola unit publikasi jurnal jurusan dan saya berusaha
melakukan tri darma (mengejar, meneliti dan mengabdi) semaksimal mungkin.
Alhamdulillah semua berjalan lancar, walau saya harus banyak belajar.
Selain itu sebagai penulis saya
terus mengasah untuk terus menulis dengan mengikuti berbagai challenge menulis
yang tersebar di sosial media. Mengikuti berbagai kegiatan menulis di blog, komunitas dan
menulis buku. Kegiatan ini selain dapat memberikan suasana baru bagi saya, juga
mengolah ide yang saya dapatkan.
terus mengasah untuk terus menulis dengan mengikuti berbagai challenge menulis
yang tersebar di sosial media. Mengikuti berbagai kegiatan menulis di blog, komunitas dan
menulis buku. Kegiatan ini selain dapat memberikan suasana baru bagi saya, juga
mengolah ide yang saya dapatkan.
![]() |
https://pixabay.com |
Alhamdulillah, hingga pertengahan
tahun 2019 saya telah melakukan:
tahun 2019 saya telah melakukan:
Ø Penerbitan buku solo dan antologi
sebagai berikut:
sebagai berikut:
1.
Buku
“Sastra Arab Jahiliyah dan Islam”. Malang: UINMalikiPress . Januari 2019.
Buku
“Sastra Arab Jahiliyah dan Islam”. Malang: UINMalikiPress . Januari 2019.
2.
Antologi
Basagita Community Fiksi Mini Mimpi “Lost In Dream”. Elfa Mediatama. Maret
2019.
Antologi
Basagita Community Fiksi Mini Mimpi “Lost In Dream”. Elfa Mediatama. Maret
2019.
3.
Antologi
Pejuang Literasi Kumpulan Kisah dari Para Bunda #15HariBundaBerkisah “Sekantong
Kisah untuk si Penyejuk Hati”. PL dan Lovrinz Publishing. Maret 2019.
Antologi
Pejuang Literasi Kumpulan Kisah dari Para Bunda #15HariBundaBerkisah “Sekantong
Kisah untuk si Penyejuk Hati”. PL dan Lovrinz Publishing. Maret 2019.
4.
Antologi
Basagita Community Cerpen Puisi “Denting Dawai Rasa”. Elfa Mediatama. April 2019.
Antologi
Basagita Community Cerpen Puisi “Denting Dawai Rasa”. Elfa Mediatama. April 2019.
5.
Antologi
Perempuan-perempuan Menulis “Cerita Fabel Dewasa”. (Proses terbit)
Antologi
Perempuan-perempuan Menulis “Cerita Fabel Dewasa”. (Proses terbit)
6.
Antologi
Puisi Komunitas Literasi Perempuan (Proses).
Antologi
Puisi Komunitas Literasi Perempuan (Proses).
7.
Antologi
Cerpen solo (Proses).
Antologi
Cerpen solo (Proses).
8.
Menulis
Novel dan Puisi di Storial dan Watpadd (Proses penyelesaian).
Menulis
Novel dan Puisi di Storial dan Watpadd (Proses penyelesaian).
Ø Mengelola Komunitas Literasi
Mahasiswa dan Dosen
Mahasiswa dan Dosen
Founder sekaligus Mentor di 2
komunitas Literasi yaitu : Qalamuna (Komunitas Mahasiswa Perwalian Akademik
Menulis) dan Komunitas Literasi Perempuan (Ibu-ibu di kampus).
komunitas Literasi yaitu : Qalamuna (Komunitas Mahasiswa Perwalian Akademik
Menulis) dan Komunitas Literasi Perempuan (Ibu-ibu di kampus).
Ø Mengikuti challenge menulis di blog, yaitu: Setip (Seminggu Tiga Postingan) di Estrilook
Community, ODOP Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN), ODOP (One Day One Post) di ISB.
Community, ODOP Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN), ODOP (One Day One Post) di ISB.
Ø Mengikuti lomba-lomba menulis di blog dan menulis puisi serta cerpen.
Ø Mengikuti Blog walking (BW) di Estrilook Community, Emak Blogger Malang dll.
Ø Mengikuti event-event blogger di Malang.
Alhamdulillah, di pertengahan tahun
2019 ini saya harus banyak bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya, atas segala
ide yang telah saya tuangkan menjadi tulisan. Semoga nanti di akhir tahun semua
impian menulis dan mengajar saya menjadi kenyataan. Insya Allah. Semoga
bermanfaat.
2019 ini saya harus banyak bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya, atas segala
ide yang telah saya tuangkan menjadi tulisan. Semoga nanti di akhir tahun semua
impian menulis dan mengajar saya menjadi kenyataan. Insya Allah. Semoga
bermanfaat.
#mengukirprestasi
#prestasi2019
#odopisb
#day11
#18juli2019