tiada hingga ada bahan ajar, ataukah sudah ada bahan ajar tinggal mengembangkannya, sehingga diharapkan dengan buku ajar yang baru siswa/mahasiswa/santri akan mengalami peningkatan dalam beberapa hal terkait
kemampuan dalam bidang studi.
1. Lakukan analisis kebutuhan, apakah memang bahan ajar yang dimaksud sangat dibutuhkan? Analisis kebutuhan
dilakukan melalui : 1) wawancara kepada para pengajar, wakil kurikulum sekolah, 2) observasi, dengan melakukan observasi langsung ke lokasi sekolah/universitas/pesantren tentang pembelajaran dengan menggunakan buku
lama, 3) Analisis dokumen bahan ajar terdahulu.
2. Setelah menemukan sisi keunikan bahan ajar yang akan dikembangkan, mulailah melakukan pembacaan terhadap kurikulum yang ada, kemudian di paparkan tentajuan penulisan bahan ajar.
3. Desain bahan ajar dilakukan dengan melakukan desain menurut alur beberapa teori research and development
menurut Borg and Gall, ADDIE, Dick and Carry, dan lain-lain.
4. Setelah bahan ajar jadi, lakukan uji pakar dalam hal bahasa, desain, dan isi bahan ajar, sehingga nantinya akan didapatkan umpan balik dari para pakar terhadap perbaikan bahan ajar yang dibuat.
5. Kemudian lakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan umpan balik dari para pakar sehingga dihasilkan bahan ajar yang baik dan siap diujikan pada siswa/mahasiswa/santri.
6. Uji coba kelompok kecil dan kelompok besar dilakukan guna memberikan penjelasan terkait sejauhmana keberterimaan para pengguna bahan ajar kita nantinya.
Terakhir yang sangat penting adalah melakukan perbaikan-perbaikan akhir sehingga membuat bahan ajar yang dibuat sempurna kemudian mendesiminasikan serta menyebarkan informasi terkait bahan ajar yang dikembangkan melalui berbagai seminar, konferensi dan publikasi jurnal.Sudah siap untuk mencoba mengembangkan bahan ajar? Harus dicoba ya?