![]() |
Moment wisuda |
Mengabdikan diri di daerah asal bukanlah sesuatu hal
yang harus ditunda-tunda pasca wisuda. Keberadaan generasi di daerah menjadi hal yang vital,
karena ia adalah sebagai tulang punggung bangsa, dimana segala kemajuan daerah
ada pada genggaman tangan mereka nanti.
yang harus ditunda-tunda pasca wisuda. Keberadaan generasi di daerah menjadi hal yang vital,
karena ia adalah sebagai tulang punggung bangsa, dimana segala kemajuan daerah
ada pada genggaman tangan mereka nanti.
![]() |
https://www.google.co.id |
Merujuk pada bonus demografi Indonesia yang
diperkirakan pada tahun 2020-2030 penduduk usia produktif di Indonesia akan
mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia, yang artinya bahwa
jumlah generasi muda akan meningkat dan Indonesia harus siap memiliki kualitas
sumber daya manusia yang baik, sehingga dengan demikian, jumlah penduduk aktif
di Indonesia akan menjadi sebuah harapan dan modal yang positif bagi masa depan
Indonesia untuk menuju Indonesia emas 2045, dimana semua generasi muda adalah generasi
yang aktif dan bersemangat dalam menjalani kehidupan.
![]() |
Membangun mental |
Berbicara soal mental, adalah sesuatu yang tak
mudah. Sebagai hal yang abstrak, mental sebenarnya berkenaan dengan batin dan
watak manusia (makna dalam KBBI). Secara tidak langsung membangun mental para
sarjana yang telah menimba ilmu dengan cara merantau ini juga sangat penting,
sebab apa yang akan dilakukan oleh seseorang berawal dari isi batinnya.
Sehingga tak salah bila membangun mental generasi muda harus mendapat perhatian
serius. Salah satu cara agar memiliki mental baja adalah dengan dukungan dan
peran pemerintah yang pro aktif dalam membangun sumber daya manusia,
diantaranya dengan memberlakukan kebijakan-kebijakan yang mendukung peran para
generasi muda dalam membangun daerah.
![]() |
Perlunya mengabdikan diri pada masyarakat |
Nah, salah satu faktor penting dalam membangun dan
mempersiapkan kualitas sumber daya manusia para generasi muda di daerah adalah
“Semangat untuk pulang kampung” alias mau mengabdikan diri di tanah
kelahirannya sendiri. Para generasi muda diharapkan memiliki mental baja bagaimana ia seharusnya
menjadi bagian dari sebuah masyarakatnya. Para sarjana yang telah merantau
mereka pulang akan membawa segudang ilmu yang siap diaplikasikan secara praktis
di masyarakat. Mereka akan membangun daerah sesuai dengan disiplin kelilmuan
masing-masing. Oleh karena itu, patut kiranya bagi para pemegang kebijakan di
daerah memberikan dukungan serta ruang yang seluas-luasnya kepada para sarjana
untuk turut andil membangun daerah. Sehingga daerah-daerah yang termasuk dalam
kategori 3T lambat laun akan maju, minimal sejajar dengan tingkat pendidikan
yang dimiliki oleh daerah-daerah lain di Indonesia.
Dalam merespon bonus demografi nanti, tentunya
banyak persiapan untuk membangun mental para sarjana daerah yang sedang
merantau agar mau pulang kampung dengan
berkomitmen untuk Bangun
Perbatasan Jadi Terasnya Indonesia berdasarkan
pada:
banyak persiapan untuk membangun mental para sarjana daerah yang sedang
merantau agar mau pulang kampung dengan
berkomitmen untuk Bangun
Perbatasan Jadi Terasnya Indonesia berdasarkan
pada:
- Adanya
tujuan yang ingin dicapai
Ketika seseorang
berniat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi sudah pasti
memiliki tujuan yang ingin dicapai. Mencari ilmu setinggi-tingginya dan dimana
saja sangat diperbolehkkan dengan memiliki tujuan bahwa ia akan kembali
mengabdikan diri pada tempat tinggalnya. Niat ini harus terpatri dalam diri
para sarjana, sehingga tidak terjadi ‘ledakan’ penduduk di daerah-daerah
seperti pulau Jawa misalnya.
berniat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi sudah pasti
memiliki tujuan yang ingin dicapai. Mencari ilmu setinggi-tingginya dan dimana
saja sangat diperbolehkkan dengan memiliki tujuan bahwa ia akan kembali
mengabdikan diri pada tempat tinggalnya. Niat ini harus terpatri dalam diri
para sarjana, sehingga tidak terjadi ‘ledakan’ penduduk di daerah-daerah
seperti pulau Jawa misalnya.
- Menumbuhkan
rasa cinta daerah
Rasa cinta seharusnya
sudah terpupuk sejak para generasi muda akan bertebaran di seluruh pelosok
dunia. Cinta pada daerahnya seringkali tercermin melalui komunitas-komunitas
kedaerahan yang mereka bangun di kampus-kampus perantauan. Ini merupakan
peluang bagaimana cara untuk menumbuhkan rasa cinta pada daerah, sehingga
memiliki niat untuk kembali ke kampungnya sangat tinggi.
sudah terpupuk sejak para generasi muda akan bertebaran di seluruh pelosok
dunia. Cinta pada daerahnya seringkali tercermin melalui komunitas-komunitas
kedaerahan yang mereka bangun di kampus-kampus perantauan. Ini merupakan
peluang bagaimana cara untuk menumbuhkan rasa cinta pada daerah, sehingga
memiliki niat untuk kembali ke kampungnya sangat tinggi.
Dua hal diatas menjadi penting untuk melihat kembali
sejauh mana para sarjana mampu untuk kembali mengabdikan diri dan berinovasi di
daerahnya masing-masing.
sejauh mana para sarjana mampu untuk kembali mengabdikan diri dan berinovasi di
daerahnya masing-masing.
![]() |
https://www.google.co.id |
Salah satu daerah 3T di Indonesia adalah Flores Nusa
Tenggara Timur. Daerah yang berada di kawasan Indonesia Timur ini memiliki
keunikan tersendiri. Pengelolaan daerah menurut saya sebaiknya putra daerah
yang dapat berperan secara aktif, karena mereka lahir dan sangat memahami
kultur budaya serta kultur masyarakatnya. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya
inovasi para generasi muda untuk memajukan daerah khususnya dalam sektor pendidikan
dan kepemudaan.
Sebagai jantungnya ilmu pengetahuan, pendidikan
adalah hak segala bangsa sebagaimana termaktub dalam UUD 1945. Berangkat dari
hal diatas, perlunya perhatian para generasi muda untuk membangun pendidikan di
daerah. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa mayoritas generasi-generasi muda
di Flores NTT adalah para mahasiswa yang sedang merantau ke tanah orang.
adalah hak segala bangsa sebagaimana termaktub dalam UUD 1945. Berangkat dari
hal diatas, perlunya perhatian para generasi muda untuk membangun pendidikan di
daerah. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa mayoritas generasi-generasi muda
di Flores NTT adalah para mahasiswa yang sedang merantau ke tanah orang.
Berdasarkan bonus demografi diatas, maka seyogyanya jikalau mereka pulang kampung
maka keberadaan mereka sangat penting dan konstribusi mereka untuk membangun
daerah sangat dimungkinkan. Salah satu yang bisa pemerintah daerah lakukan untuk
menjadikan pendidikan daerah maju adalah sebagai berikut:
maka keberadaan mereka sangat penting dan konstribusi mereka untuk membangun
daerah sangat dimungkinkan. Salah satu yang bisa pemerintah daerah lakukan untuk
menjadikan pendidikan daerah maju adalah sebagai berikut:
- Membangun
fasilitas pendidikan
Fasilitas serta sarana
dan prasarana sekolah yang ada tetap dimaksimalkan. Dengan adanya bantuan dari
pemerintah, pengadaan alat-alat perlengkapan di sekolah semakin dioptimalkan.
Setelah itu harus dilakukan pemeliharaan alat-alat sekolah serta gedung fisik
sekolah.
dan prasarana sekolah yang ada tetap dimaksimalkan. Dengan adanya bantuan dari
pemerintah, pengadaan alat-alat perlengkapan di sekolah semakin dioptimalkan.
Setelah itu harus dilakukan pemeliharaan alat-alat sekolah serta gedung fisik
sekolah.
- Memberikan
ruang bagi generasi muda berkarya
Ini adalah hal yang
harus dilakukan dengan segera. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para
generasi muda untuk memberikan sumbangsih kongkrit terhadap pendidikan
anak-anak di daerah. Hal yang bisa mereka lakukan misalnya:
harus dilakukan dengan segera. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para
generasi muda untuk memberikan sumbangsih kongkrit terhadap pendidikan
anak-anak di daerah. Hal yang bisa mereka lakukan misalnya:
· membangun rumah
baca. Rumah baca sebagai bentuk aktualisasi generasi muda untuk memperhatikan
persoalan pendidikan, dengan memberikan akses positif dalam menggemarkan membaca.
Kegiatan ini dapat pula mengurangi penggunaan permaianan gadget yang
tengah melanda anak bangsa. Selain itu, generasi muda bisa bekerja sama dengan
instansi pemerintah dan non pemerintah untuk pengadaan buku-buku secara
swadaya.
baca. Rumah baca sebagai bentuk aktualisasi generasi muda untuk memperhatikan
persoalan pendidikan, dengan memberikan akses positif dalam menggemarkan membaca.
Kegiatan ini dapat pula mengurangi penggunaan permaianan gadget yang
tengah melanda anak bangsa. Selain itu, generasi muda bisa bekerja sama dengan
instansi pemerintah dan non pemerintah untuk pengadaan buku-buku secara
swadaya.
·
memberikan
les-les privat secara gratis
memberikan
les-les privat secara gratis
Saya yakin para
generasi muda daerah punya ilmu yang mumpuni untuk menyebarkan ilmunya agar
bermanfaat, salah satunya adalah dengan memberikan les-les privat secara gratis
seperti les membaca al-Qur’an, bahasa Inggirs, bahasa Arab, matematika dan lain
sebagainya. Mereka berperan sebagai pengajar sekaligus fasilitator sesuai
dengan bidang yang mereka geluti selama di bangku kuliah.
generasi muda daerah punya ilmu yang mumpuni untuk menyebarkan ilmunya agar
bermanfaat, salah satunya adalah dengan memberikan les-les privat secara gratis
seperti les membaca al-Qur’an, bahasa Inggirs, bahasa Arab, matematika dan lain
sebagainya. Mereka berperan sebagai pengajar sekaligus fasilitator sesuai
dengan bidang yang mereka geluti selama di bangku kuliah.
- Memberikan
beasiswa
Pemberian beasiswa bagi
para generasi muda yang sedang menempuh pendidikan di luar pulau dan daerah
adalah sebuah keniscayaan agar mereka nanti akan pulang ke kampung halaman.
Biasanya beasiswa ini sudah dianggarkan pada masing-masing provinsi.
para generasi muda yang sedang menempuh pendidikan di luar pulau dan daerah
adalah sebuah keniscayaan agar mereka nanti akan pulang ke kampung halaman.
Biasanya beasiswa ini sudah dianggarkan pada masing-masing provinsi.
![]() |
https://korindonews.com |
Korindo sebagai salah satu yayasan telah memberikan
konstribusi positif dalam membangun keberlanjutan di lima bidang yaitu
pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan infrastruktur. Dengan visi membangun
harmonisasi, manfaat, hubungan keberlanjutan bersama komunitas dan stakeholder
untuk empowering dan prospek/masa depan kemajuan masyarakat Indonesia.
Salah satu program pendidikan yang
dicanangkan adalah memberikan beasiswa kepada putra daerah. “Program beasiswa
ini telah diberikan sejak tahun 1998 dengan total penerima beasiswa hingga tahun
2018 adalah 2.380 mahasiswa” ujar Yi Sun Hyeong pada saat Gathering penerima
beasiswa tanggal 1 Desember 2018. Bantuan beasiswa oleh Yayasan Korindo sebagai
upaya untuk membawa Perubahan Untuk
Indonesia yang Lebih Baik.
dicanangkan adalah memberikan beasiswa kepada putra daerah. “Program beasiswa
ini telah diberikan sejak tahun 1998 dengan total penerima beasiswa hingga tahun
2018 adalah 2.380 mahasiswa” ujar Yi Sun Hyeong pada saat Gathering penerima
beasiswa tanggal 1 Desember 2018. Bantuan beasiswa oleh Yayasan Korindo sebagai
upaya untuk membawa Perubahan Untuk
Indonesia yang Lebih Baik.
Oleh
sebab itu membangun mental para sarjana yang sedang merantau adalah sebuah PR
besar semua daerah, dimana para generasi muda yang seyogyanya ia kembali untuk
memberikan dan mengembangkan inovasi bagi masyarakat ternyata lebih memilih
hidup dan bersaing ketat di kota-kota besar. Harapan agar para sarjana ini akan
membawa peubahan yang lebih baik untuk Indonesia serta menjadikan daerah-daerah
sebagai terasnya pembangunan bangsa, sehingga akan melahirkan kualitas pendidikan daerah yang memuaskan.
sebab itu membangun mental para sarjana yang sedang merantau adalah sebuah PR
besar semua daerah, dimana para generasi muda yang seyogyanya ia kembali untuk
memberikan dan mengembangkan inovasi bagi masyarakat ternyata lebih memilih
hidup dan bersaing ketat di kota-kota besar. Harapan agar para sarjana ini akan
membawa peubahan yang lebih baik untuk Indonesia serta menjadikan daerah-daerah
sebagai terasnya pembangunan bangsa, sehingga akan melahirkan kualitas pendidikan daerah yang memuaskan.
Tulisan
ini diikutkan dalam lomba blog Korindo Blog Competition 2019 dengan tema “Membangun Daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
ini diikutkan dalam lomba blog Korindo Blog Competition 2019 dengan tema “Membangun Daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).