Foto dokumen pribadi |
Asslamu’alaikum Narablog Budiman…..
Istana Gebang (Foto dokumen pribadi) |
Destinasi pertama kami adalah Istana Gebang, yaitu tempat peristirahatan Bung Karno serta galeri dan perpustakaan. Tak jauh dari tempat parkiran mobil, kami berjalan kaki menuju istana gebang. Para peziarah pagi itu sangat ramai. Kami mendekati makam Bung Karno dan kedua orang tuanya, menabur bunga dan mengirim doa. Barisan peziarah juga tak henti-hentinya mengucapkan tahlil dan berdoa. Kurang lebih dua puluh menit kami pun melanjutkan perjalanan menuju galeri dan perpustakaan Bung Karno. Jarak Galeri dari makan kurang lebih 500 meter. Cuaca cukup panas jadi foto agak blur.
Foto dokumen pribadi |
Selanjutnya kami menuju galeri Bung Karno. Di galeri Bung Karno, ada banyak peninggalan beliau. Narablog bisa melihat pakaian yang beliau kenakan dulu, koper beliau, berbagai foto-foto lawatan beliau semasa zaman pra dan pasca kemerdekaan, hingga perangko bergambar beliau. Oh, ya ada pojok sejarah dengan menggunakan komputer lho, ananda saya senang melihat barisan berita yang disuguhkan dalam galeri ini. Alhamdulillah, refresing sambil belajar sejarah ya Nak?
Lokasi Kampung Coklat di pinggir jalan. Area yang sangat luas, teduh dan nyaman pas banget buat keluarga, apalagi anak-anak karena sekarang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan anak-anak, dari tempat renang, memanah, dayung, dan lain sebagainya.
Tiket Masuk. (Foto dokumen pribadi) |
Kalian bebas bisa mengeksplorasi isi kampung coklat ini. Siang itu pengunjung sangat banyak, dari
luar saya bisa melihat mobil-mobil yang terparkir di sebelah lokasi Kampung coklat.
Foto dokumen pribadi |
Apa saja sih dalam Kampung Coklat? Narablog bisa jalan-jalan dari satu sudut ke sudut yang lain. lokasi favorit saya adalah masjid yang teduh dan adem dengan kolam ikan Mas yang besar dan lucu, duh nyess banget…bawaannya ngantuk. Dari loket masuk kalian bisa melihat pohon-pohon coklat yang sengaja dibiatkan tumbuh di tengah-tengah jalan, sehingga sejuk. Kalau kalian lelah, lapar dan haus langsung bisa menuju beberapa restoran yang telah disediakan.
Foto dokumen pribadi |
Oh ya, ada booth tempat minuman coklat yang dibandrol 10 ribu rupiah. Coklat asli yang cozy banget, seger deh minun coklat sembari duduk-duduk dibawah pepohonan coklat. Puas minum coklat, saya dan keluarga menuju galeri coklat. Nah, disini aneka produk coklat dibuat dan dipasarkan. Narablog bisa membeli produk coklat dalam bentuk coklat batang, coklat bubuk, nhingga brownis coklat, serta aneka
gantungan kunci, kaos, tas dan mug juga ada. Kami pun membeli beberapa batang coklat untuk dibawa pulang.
Foto dokumen pribadi |
Selanjutnya ketiga anak saya menuju kolam ikan mas di depan galeri coklat, mereka sibuk memberi makan ikan-ikan yang bisa dibeli di sana. Selanjutnya anak-anak dan suami naik pelampung dan mendayung. Setelah lelah kami sempat terapi ikan. Itu lho, kaki-kaki kita masu kedalam kolam yang sudah ada ikan-ikan kecilnya. Lucunya ikan-ikan itu seakan memakan kotoran-kotoran yang ada di kaki, geli tapi lucu. Lalu kami menuju masjid untuk beristirahat sembari menunggu adzan duhur. Sebenarnya masih
banyak tempat yang bisa dikunjungi lho. Di kampung coklat ini ada kegiatan cooking class dan ada galeri batik juga. Pokoknya Narablog bisa kemana-mana aja deh.
Foto dokumen pribadi |
Jarum jam menunjukkan pulul 14.30, saatnya saya dan keluarga pulang. Tak lupa kami mengabadikan berbagai moment kebersamaan di sini. Alhamdulillah, ketiga ananda senang karena dapat berwisata
di kota Blitar. Selamat berwisata Narablog, semoga bermanfaat.
3 Comments. Leave new
Duuuh nyeseeel banget pas ke Blitar dulu aku cuma sempet ke makam bung Karno mba. Ga masuk perpustakaan dan ke tempat coklat ini. Waktu terbatas bgt, soalnya hrs balik lagi ke solo. Mau sih kalo bisa kesana lagi, pasti mampirin ke tempat2 lainnya .
Makam bung Karno pas aku DTG untungnya rame banget ga, tapi juga ga bisa dibilang sepi. Masih enak buat ziarah . Pengen ajakin anak2 kalo kesana lagi