Pernah Traveling Mak? jalan-jalan bersama keluarga, kolega atau sahabat juga pernah? Setiap orang di zaman ini pernah merasakan yang namanya “Traveling” alias “Jalan-jalan”. Biasanya makna traveling merujuk pada makna konteks jalan-jalan yang jauh misalnya ke luar kota, daerah, provinsi hingga luar negeri. Kalau saya jujur belum pernah traveling ke luar negeri, ke luar daerah (provinsi) pernah. Alhamdulillah diberi nikmat oleh Allah melalui seminar Bahasa Arab bisa ke Jakarta, Padang, Aceh, Bandung dan melalui kegiatan di pusat studi gender dan anak serta jurnal Alhamdulillah pernah ke Makasar, Yogyakarta, Samarinda, Balikpapan, Lampung, Tulungagung, Purwokerto, Pekalongan, Surakarta, Surabaya dan Salatiga. Kalau bersama keluarga saya pernah ke Flores, Yogyakarta, dan Demak. Alhamdulillah Allah berkenan mengabulkan doa saya untuk dapat melihat dan berkenalan dengan berbagai kehidupan dan budaya masyarakat di bumi nusantara.
Saat ini, dunia semakin canggih dengan berbagai kemudahannya. Dahulu orang memandang bahwa traveling itu hal yang tidak mungkin lalu menjadi mungkin. Keberadaan teknologi dan transportasi memberikan kemudahan bagi siapapun untuk dapat melakukan traveling. Sekarang kita mudah untuk mengurus perlengkapan traveling dari urusan transportasi, pembelian tiket hingga pemesanan hotel. Traveling, seringnya dilakukan di akhir tahun atau ketika masa liburan sekolah bersama keluarga, kolega dan sahabat, atau karena moment sesuatu, misalnya bulan madu, urusan pekerjaan dan lain sebagainya.
Nah, sebenarnya traveling itu perlu nggak sih? bermanfaat nggak buat kita-kita para Emak? berikut penjelasannya:
1. Penghargaan Terhadap Pekerjaan
Dalam dunia kerja, potensi yang dimiliki manusia sangat dibutuhkan. Kerja keras berlaku di dunia kerja. Walhasil, secara tidak langsung jasmani dan rohani akan lelah. Nah, traveling hadir sebagai salah satu bentuk peremajaan jasmani dan rohani para pekerja. Sehingga tak jarang di liburan akhir tahun dan di akhir kegiatan seminar, workshop dan lokakarya kebanyakan ditutup dengan agenda traveling melihat-lihat berbagai obyek wisata khas suatu daerah tersebut. Ini berarti traveling memberikan ruang bagi manusia untuk bersantai sejenak menikmati keadaan di luar rutinitasnya sehingga memberikan semangat dan para pekerja termotivasi untuk kembali bekerja dengan giat.
2. Menumbuhkan rasa persaudaraan
Persaudaraan yang dibangun dimanapun dalam dunia kerja atau komunitas apapun, terlebih dalam keluarga dapat diikat melalui kegiatan traveling. Traveling membutuhkan komitmen bersama dan kebersamaan selama berjalan-jalan dalam rentang waktu tertentu yang dapat membawa aura baru untuk saling mengenal, saling membantu dan memahami. Terutama pada lingkup keluarga, bagaimana membangun hubungan baik antara kakak dan adik, ayah dan Ibu dan sebaliknya.
3. Menumbuhkan rasa cinta
Bagi pasangan yang baru menikah, traveling adalah kegiatan yang cocok untuk menumbuhkan rasa cinta, menyuburkan rasa cinta tepatnya ya? ini berlaku bagi pasangan yang baru menikah atau sudah lama menikah. Dengan perantara traveling, keduanya bisa saling mempererat rasa yang telah tumbuh, komitmen bersama dan saling memahami satu sama lain untuk selalu ada dan menikmati kehidupan bersama-sama.
Nah, dari 3 manfaat traveling diatas, seyogyanya dapat para Emak terapkan ya? tentunya dengan perencanaan keuangan yang tepat, Emak dan keluarga dapat mengagendakan traveling bersama keluarga. Traveling tak harus mengeluarkan biaya yang mahal, dengan jalan-jalan mengunjungi keluarga di luar kota pun dapat membawa kebermanfaat bagi semuanya. Selamat traveling Mak dan semoga bermanfaat.
#ODOPISB2020
#IndonesiaScocialBlogpreneur
1 Comment. Leave new
Yuk traveling