 |
| www.Pixabay.com |
Puisi adalah sebuah karya sastra yang lahir melalui rasa yang dihadirkan oleh para penyairnya. Puisi memiliki unsur yang berbeda dengan prosa. Unsur-unsur dalam puisi ada 4 yaitu Ide/gagasan, bentuk/style, rasa, dan
imajinasi. Keempat unsur ini akan teramu menjadi satu dan kalian bisa meraciknya dengan sangat cantik sehingga menghasilkan puisi yang memiliki makna yang luar biasa.
imajinasi. Keempat unsur ini akan teramu menjadi satu dan kalian bisa meraciknya dengan sangat cantik sehingga menghasilkan puisi yang memiliki makna yang luar biasa.
Menulis puisi menurut saya gampang-gampang susah. Bagi saya menulis puisi ini berbeda dengan menulis prosa (cerpen, cerita pendek dan novel). Banyak point-point penting yang harus hadir pada saat menulis puisi. Nah, berdasarkan pengalaman saya selama bertahun-tahun menulis puisi, berikut beberapa arahan seputar menulis puisi bagi pemula:
- Tentukan tema lalu buat judul spesifik dan mulailah menulis dengan fokus pada tema. Beberapa penulis bisa saja menuliskan judul terlebih dahulu atau malah judul di akhir.
- Gunakan diksi (pilihan kata) yang menarik. Kalian bisa buka kamus untuk mencari beberapa diksi menarik atau dari buku-buku yang kalian baca.
- Berlatih menuliskan puisi secara rutin. Istiqomah menulis itu perlu dipupuk, sehingga menghasilkan tulisan yang renyah dan menarik dan sarat makna.
- Mengikuti berbagai perlombaan/challenge menulis puisi yang sekarang bertebaran di dunia maya, agar kita bisa belajar dari tulisan orang lain juga dan tulisan kita dibaca oleh orang lain.
- Konsisten untuk selalu menulis dan menulis. Kalian bisa buat challenge untuk diri sendiri semisal ODOP (one Day One Post) atau seminggu sekali menulis dan sebagainya. Sehingga dengan banyak menulis akan melatih timbulnya rasa/dzauq kalian.
- Banyak membaca puisi orang. Kita bisa belajar dari orang lain. Misalnya dalam mengenal variasi diksi, mengolah rasa, dan cara merangkai bait-bait puisi.
- Pede dengan hasil keringat sendiri. Kalian harus pede dengan puisi-puisi yang kalian hasilkan, sebab
menulis itu butuh proses dan tidak instan.
Jadi, sebenarnya kunci sukses menulis puisi adalah berlatih dan terus berlatih. Sejak tahun 2000 an saya
menulis, proses panjang telah saya jalani. Beragam tema puisi saya tulis dan hasilnya ternyata saya mengalami kemajuan yang cukup signifikan, mulai menulis puisi dengan datar-datar saja, mulai bermain-main dengan diksi, hingga saya dapat menampilkan makna-makna yang sangat dalam. Jadi, yakinlah dalam mengerjakan sesuatu hingga kalian akan merasakan hasilnya. Jangan lupa untuk terus berlatih, berlatih dan berlatih. Selamat mencoba.
menulis, proses panjang telah saya jalani. Beragam tema puisi saya tulis dan hasilnya ternyata saya mengalami kemajuan yang cukup signifikan, mulai menulis puisi dengan datar-datar saja, mulai bermain-main dengan diksi, hingga saya dapat menampilkan makna-makna yang sangat dalam. Jadi, yakinlah dalam mengerjakan sesuatu hingga kalian akan merasakan hasilnya. Jangan lupa untuk terus berlatih, berlatih dan berlatih. Selamat mencoba.
#menulispuisibagipemula
#Setip
#Setip
#SetipEstrilookCommunity
14 Comments. Leave new
Wah mantap mbak. Menulis yang paling susah buat saya yang pemula ini.
Ya, menulis puisi.
Butuh pilihan kata yang bisa menggugah imajinasi pembacanya. ��
Betul Mbak Nanik, kuncinya cukup dengan latihan dan membaca karya-karya penyair juga. dengan istiqomah berlatih, insya Allah bisa.
Asyiikk. Ditunggu puisinya, Bun
Siap, Insya Allah bakal saya posting ya Bunda.
Hihi …aq gak puitis…belum berani bikin puisi. Keren deh tips yg mb urai, kpn2 pngen bljar bikin puisi. Mksh ya mb udh diksh info…
Ayo coba bikin Mbak….dunia puisi dunia menyelami perasaan hew..hew..
menulis puisi itu paling susah buatku mbak.
pernah sukses menulis puisi, yang kata teman-teman bagus, itu pas lagi patah hati. Bahkan sampai tembus media cetak.
Lha masa harus patah hati dulu baru bisa produktif hehehe….
Cieee…yang pernah patah hati. Nah…patah hati itu adalah salah satu dari sekian 'keadaan' yang pas banget untuk menuliskan isi hati. Jangan patah hati teruslah…sebenarnya…saat menulis cobalah untuk menyelami karakter dan keadaan tokoh yang akan kita tuliskan….misal…puisi Menunggu Senja….saya harus memposisikan sebagai perempuan yang sedang menunggu tambatan hatinya yang belum juga berlabuh di dermaga. Itu salah satu yang saya terapkan juga Mbak. Yuk dicoba. Patah hati itu nggak enak lho.
Keren euy mba.. Ak masih baru ini.. Ihik.. Belajar terus biar keren kayak mba hehe
Semangat Mbak Dyah.
Jadi ingat pertama kenal Mbak Laily saat berpuisi bareng di grup Bebaris, hehe.
Iya, Mbak. Awalnya saya datar2 saja nulisnya. Lama2 kok pingin bermain2 dengan diksi, trus memberi pesan yg tak biasa dlm puisi saya.
Pokoknya nulis puisi itu asyik, deh 🙂
Betul Mbak Tatiek.Hayuuk buat puisi…
Terimakasih banyak atas ilmunya ustadzah.
Sama-sama