Kita berada di dunia maya…
Maya dalam langkah, maya dalam khayal, maya dalam norma bahkan maya dari bayang-bayang Tuhan
Dunia ini bak bumi kebalik…
Kebalik tidak lagi memperhatikan makna…
Makna kemanusiaan, makna kehidupan dan makna kebersamaan
Era kegilaan melanda…
Indonesia bagai buah simalakama
Yang tak lagi beradu pandang mesra
dengan keaslian identitas bangsa dan budaya
dengan keaslian identitas bangsa dan budaya
Kita akan kehilangan identitas bangsa
Kita akan kehilangan budaya negeri tercinta
Semboyan Bhineka Tunggal Ika akan luntur
Searah dengan jarum jam meluncur ke dunia IT
Gelombang IT merajalela…
Mengaliri seluruh nadi bangsa Indonesia
Kita bahkan lebih mengenal KFC, email, e-book, hoka-hoka bento, coca cola, ice cone
Kita tak lagi merasakan pedasnya sambal Indonesia
Semuanya serba instan…
Padahal pada hakikatnya negeri
Indonesia adalah negeri soto dan sambel
Indonesia adalah negeri soto dan sambel
Sangat ironis….
Tatkala krisis identitas dan budaya menguap dari jiwa kita
Maka masa kegelapan akan menyapa Indonesia
Tercerabut dari akar budaya, hibrida dalam lingkungan, bukan siapa-siapa
Aduhai dunia….aduhai manusia-manusia Indonesia
Akankah anak cucu kita bercengkrama dengan masa yang serba instan?
Akankah anak cucu kita masih bercinta dengan keelokan keanekaragaman budaya dan tradisi?
Akankan ini menjadi akhir dari segala akhir zaman identitas kita
Semoga kita berkaca lagi pada jiwa
Pada asa dan cita anak cucu kita
Pada kearifan lokal budaya bangsa
Menuju terbentuknya generasi yang sadar pada hakikat budaya bangsa
Mari bersegera membentuk gerakan sadar budaya dan tradisi
Menyusun cerita dan memetik makna
Malang, 19 Maret 2011 pukul 13:12
Terimakasih tak terhingga kepada
Prof. Dr. Ayu Sutarto, MA
Prof. Dr. Ayu Sutarto, MA
atas semua wejangan dan kepeduliaan
kembali pada jati diri sebagai masyarakat Indonesia.
kembali pada jati diri sebagai masyarakat Indonesia.
You are my inspiring :). (Tulisan
ini dibuat saat almarhum Prof. Dr. Ayu Sutarto, MA masih sehat dan menyampaikan
seminar Budaya di Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)
ini dibuat saat almarhum Prof. Dr. Ayu Sutarto, MA masih sehat dan menyampaikan
seminar Budaya di Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)