Memasuki era 5.0 ini, peran manusia sebagai tokoh utama menjadi penting, dikarenakan manusia sangat diandalkan untuk mampu menggunakan teknologi modern. Bukan hal baru lagi, ketika revolusi industri 4.0 menggelinding dan menjadi titik awal penggunaan teknologi Internet of Thing (IOT) di dunia, yang berarti seluruh lini kegiatan dan kehidupan manusia dilakukan berbasis internet. Begitu pula dengan era 5.0 yang lebih menitik beratkan penggunaan teknologi yang lebih canggih lagi. Berbicara teknologi internet modern saat ini juga akan terkait dengan obyek yang dilakukan manusia dengan bantuan teknologi tersebut termasuk dalam kegiatan berinfaq.
Islam dan Masyarakat Era 5.0
Masyarakat era 5.0 ini identik dengan masyarakat yang simple, inginnya instant, serba mudah dan menguntungkan. Melalui teknologi internet, masyarakat masa kini bisa melakukan rutinitas kesehariannya mulai belajar, berbelanja, bertemu orang, hingga menyimak tausiyah Ustadz/Ustadzah melalui penggunaan teknologi internet tanpa harus bersusah payah, lelah, berkeringat, dan harus bepergian kemanapun juga. Mereka cukup dengan duduk manis di rumah, semua pekerjaan akan selesai dalam jangkauan waktu yang singkat hanya bermodalkan teknologi internet yang makin canggih dan dapat diakses melalui ponsel. Sehingga melalui pemanfaatan internet pula, masyarakat semakin mudah untuk melakukan kegiatan sosial seperti berinfaq ini.
Islam merupakan agama yang mengajarkan umatnya untuk selalu melakukan kebermanfaatan kepada sesama dalam segala bidang. Di tengah maraknya lembaga-lembaga filantropi di Indonesia, fenomena ini secara tidak langsung turut membantu dalam upaya mensejahterakan kehidupan umat Islam, sebagai sesama muslim yang bersaudara.
Allah berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat: 10
اِنَّمَا الۡمُؤۡمِنُوۡنَ اِخۡوَةٌ فَاَصۡلِحُوۡا بَيۡنَ اَخَوَيۡكُمۡ ۚوَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُوۡنَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat”. (QS. Al-Hujurat: 10).
Dalam sebuah Hadits Nabi disebutkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: «مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ القِيَامَةِ. وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. وَاللهُ في عَوْنِ العَبْدِ مَا كَانَ العَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الجَنَّةِ. وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بهِ نَسَبُهُ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ بِهَذَا اللَّفْظِ.
Artinya: “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia orang mukmin, maka Allah akan menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barangsiapa yang memberi kemudahan orang yang kesulitan (utang), maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Siapa saja yang menolong saudaranya, maka Allah akan menolongnya sebagaimana ia menolong saudaraya. Barangsiapa yang menempuh perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Tidaklah berkumpul sekelompok orang di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya di antara mereka, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputinya, para malaikat mengelilinginya, dan Allah menyanjung namanya kepada Malaikat yang ada di sisi-Nya. Barangsiapa yang lambat amalnya, maka tidak akan bisa dikejar oleh nasabnya (garis keturunannya yang mulia).” (HR. Muslim dengan lafal ini).
Berdasarkan firman Allah dan hadits Nabi diatas, kita belajar bahwa sesama muslim adalah bersaudara, maka hendaklah saling membantu dalam kebaikan, termasuk menyantuni mereka yang membutuhkan. Sehingga ketika seorang muslim meringankan dan membantu kesusahan saudaranya maka Allah akan membantunya sebagaimana ia membantu saudaranya. Masya Allah, begitu dalam Allah SWT memberikan aturan agar umat-Nya melakukan kegiatan beramal shalih ini.
Upaya-upaya Menebar Kebermanfaatan Umat
Ada banyak upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk menebar kebermanfaatan umat, diantaranya dengan melalui kegiatan beramal, berupa zakat, infaq, shadaqah dan wakaf. Sebagaimana Allah telah firmankan dalam surat Al-Baqarah ayat 267 tentang anjuran untuk menafkahkan harta yang kita miliki di jalan Allah ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الأرْضِ وَلا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usaha kalian yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kalian. Dan janganlah kalian memilih yang buruk-buruk, lalu kalian nafkahkan darinya, padahal kalian sendiri tidak mau mengambilnya, melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maka kaya lagi Maha Terpuji”. (QS. Al-Baqarah: 267).
Ayat diatas menegaskan bahwa kita diperintahkan untuk memberikan infaq yang baik-baik agar bermanfaat bagi diri kita, dengan berinfaq sesungguhnya kita tidak akan menderita, bahkan Allah akan memberi pahala dan melipatgandakan harta yang telah kita infaqkan itu.
Ada banyak manfaat dalam berinfaq ini, yaitu:
1. Untuk Mendapatkan Pahala Dari Allah SWT
Apapun yang kita lakukan di dunia pastinya berorientasi untuk kebahagiaan di akhirat, apalagi amal shalih yang kita lakukan selama di dunia akan menjadi bekal dan menemani kita di alam kubur nantinya. Sehingga alangkah baiknya kita memperbanyak kebaikan agar pahala dan amal jariyah kita terus bertambah.
2. Untuk Menebar Kebaikan Pada Sesama
Berinfaq menjadi jalan untuk menebar kebaikan pada sesama. Berinfaq ini tidak hanya memberikan manfaat pada masyarakat di sekitar kita, tetapi juga pada diri kita sendiri.
3. Untuk Menolak Bala
Berinfaq dapat menjadi wasilah bagi kita untuk mencegah dan terhindar dari bala, karena musibah kita tidak ada yang tahu dan kita hanya bisa mencegahnya saja.
Nah, berinfaq di era modern saat ini melalui bantuan teknologi internet, sangat mudah Sahabat semua. Melalui Lembaga Manajemen Infaq (LMI) kita bisa berinfaq kapan saja dengan pilihan berbagai program yang akan kita bidik. Yuk, kita kenalan dengan Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dulu. Kegiatan berinfaq jadi lebih mudah, termasuk berinfaq melalui Lembaga Manajemen Infaq (LMI) ini.
Mengenal Lembaga Manajemen Infaq (LMI)
Dilansir dari laman LMI, bahwa LMI kepanjangan dari Lembaga Manajemen Infaq. Lembaga Manajemen Infaq (LMI) ini merupakan Lembaga filantropi profesional yang bertujuan mengangkat harkat dan martabat kaum fakir miskin (masyarakat kurang mampu) melalui penghimpunan dana sosial (zakat, infaq, sadaqah, dan wakaf) serta dana tanggung jawab sosial perusahaan.
Lembaga Manajemen Infaq (LMI) ini mewadahi keinginan para donatur untuk memberikan sebagian rizki yang dimilikinya untuk mereka para hamba Allah yang membutuhkan. Paket-paket bantuan dari para donatur nantinya disalurkan ke seluruh masyarakat yang kurang mampu di wilayah Indonesia.
Adapun program-program Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dapat dikategorikan sebagaimana berikut ini:
1. Sedekah Al-Qur’an
2. Bekal Puasa
3. Edukasi bagi para Guru dan Dai
4. Paket Fidyah
5. Bantuan Pendidikan
6. Bantuan Ekonomi
Cara berinfaq melalui Lembaga Manajemen Infaq (LMI) sangat mudah dan bisa dilakukan melalui ponsel sebagaimana alur berikut ini:
1. Buka linktree dari instagram LMI
2. Klik pada Sedekah Harian yang terdapat di fitur infak.in
3. Isi nama, nomor telepon, email dan nominal donasi
4. Klik “Donasi Sekarang”
Untuk penjelasan lebih lanjut Sahabat bisa langsung kunjungi akun instagram dan facebook Lembaga Manajemen Infaq (LMI) ini ya? banyak sekali keterangan program-program yang sudah dilaksanakan begitupula dengan jenis bantuan yang telah disalurkan.
Nah, cukup simpel bukan? kegiatan berinfaq harian saat ini semakin mudah kita lakukan, hal ini tentunya akan memberikan semangat kepada diri kita untuk selalu mendukung kesejahteraan saudara-saudara kita yang membutuhkan, karena yang sedikit bagi kita pasti akan sangat berarti bagi mereka. Mari Bersama-sama meluaskan manfaat bersama LMI agar hidup kita bermanfaat bagi sesama. Selamat berinfaq dan menebar manfaat bagi umat.
Referensi:
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog “Meluaskan Manfaat” yang diselenggarakan oleh Lembaga Manajemen Infaq dan Forum Lingkar Pena”.
6 Comments. Leave new
Bener ya ka sekarang tujuan hidupku pengen berbagi kebaikan dan membawa manfaat yang seluas-luasnya apalagi di era sosmed seperti sekarang, semoga kita senantiasa menjadi hamba yang taat menunaikan zakat ya aamiin
Amiin Allahumma Amiin.
Di zaman serba digital saat ini, semua hal berasa serba dimudahkan dan praktis ya Mbak. Termasuk untuk berinfak, bisa dengan aplikasi di hape. Semua bisa beres dalam genggaman. Program LMI ini cukup lengkap juga variannya, ya. Jadi makin praktis, deh!
Bener banget Mbak. Semakin mudah dalam beramal.
memang benar keberadaan yayasan seperti LMI ini sangat membantu masyarakat yang kebingungan ingin menyalurkan sedekah mereka kemana. Terbukti LMI juga amanah dalam menyalurkan sedekah
Betul sekali Mbak