Ibu….
Pada paruh hidupku yang kian lemah
Aku tetap mengharapmu untuk selalu ada di sisiku
Menemaniku setiap waktu
Menemaniku menjalani kehidupan
Menemaniku dalam suka maupun duka
Duhai ibu…
Betapa engkau pencerah jiwa ini
Engkau bagaikan malaikat yang menjagaku duapuluh empat jam
bahkan lebih
bahkan lebih
Tak pernah lelah beradu dengan sang waktu
Tak pernah lalai menata kehidupanku hingga dewasa
Tak pernah letih meninabobokkanku deng an dongeng-dongeng
seribu satu malam
seribu satu malam
Wahai ibuku yang tercinta….
Tak pernah tergores dalam pikiranmu untuk membuatku terluka
Engkau tegar…menghadapi terpaan badai yang menggunung…
Walaupun lelah…engkau tetap tersenyum membuncahkan kasih
sayang
sayang
Rindumu tak lekang dimakan waktu
Mengharu biru meluluhlantakkan segenap kekuatan surgawi yang
suci
suci
Bagaikan malaikat yang slalu menjaga jiwa-jiwa
Engkaupun jualah yang membuatku selalu tersenyum
Menjalani roda kehidupan yang kian luruh diterjang waktu