Assalamualaikum, halo Buk Ibuk dan sahabat, apa kabar nih? Pernahkan ibuk-ibuk dan Sahabat mendengar lagu ini?
Pemilihan umum telah memanggil kita
Seluruh rakyat menyambut gembira
Hak demokrasi Pancasila
Hikmah Indonesia merdeka
Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya
Mengemban ampera yang setia
Di bawah undang-undang dasar ‘45
Kita menuju ke pemilihan umum
Lagu diatas selalu terdengar di saat pemilu di negeri ini akan dilaksanakan. Sejak saya kecil dahulu, lagu ini selalu viral di televisi dan radio, dan secara tak sengaja akhirnya sayapun hafal lirik-liriknya he..he.. Ya, hari ini kita telah menyelenggarakan pesta demokarasi Indonesia alias Pemilihan Umum (Pemilu) tepatnya pada tanggal 14 Februari 2024.
Di pagi hari nan cerah ini, sekitar pukul 10.00, saya bergegas berangkat menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sudah ditentukan. Kebetulan KTP saya kota, tapi saya menetap di kabupaten dan belum sempat pindah KTP setelah pindahan rumah tetap. Nah, jaraknya lumayan, sekitar 1 jam an dari rumah ke lokasi TPS. Namun, asli banget jalanan lengang, sepi, dan di beberapa titik saya melihat para warga berbondong-bondong menuju ke tempat pemungutan suara (TPS). Saya sempat melihat beberapa tempat seperti pelataran masjid, gereja, toko-toko, hingga kafe-kafe, dan rumah-rumah warga disulap menjadi TPS warga. Suasana TPS cukup ramai dengan banyaknya warga yang antri untuk mencoblos, disamping itu para anggota KPPS berseragam rapi, menggunakan baju atasan dan bawahan warna senada, dan atasan batik. Selain itu, TPS-TPS juga beberapa tampil dengan hiasan, saya sempat melihat ada TPS yang menghias pintu masuknya dengan janur kuning. Jalanan pagi ini sangat lengang dikarenakan semua sekolah dan beberapa toko tutup total, maka tak sampai 1 jam sayapun sampai di lokasi bersama suami.
Baca juga:
Gerakan Berbelanja di Warung Tetangga: Solusi Menjadi Pahlawan Ekonomi Nusantara
3 Cara Menghasilkan Cuan Ala Ibu-Ibu Masa Kini
Membaca Sejarah Lewat Museum Asia Afrika
Sesampai di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) saya dan suami segera memberikan surat undangan untuk mencoblos dan antri menunggu panggilan. Sembari menunggu panggilan, saya sempatkan untuk membaca nama-nama anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD sebagai referensi untuk coblosan nantinya.
Selang sekitar 20 hingga 30 menit nama saya dipanggil, dan langsung menuju ke panitia yang bertugas untuk menerima 5 surat pemilihan yang terdiri dari surat pemilihan presiden dan wakil presiden, surat pemilihan anggota DPR, surat pemilihan anggota DPD, surat pemilihan DPRD Provinsi, dan surat pemilihan DPRD. Saya lalu menuju ke bilik suara dan mencoblos masing-masing surat pemilihan suara tersebut. Setelah selesai dan melipat keseluruhan surat pemilihan suara, sayapun memasukkan surat pemilihan tersebut ke kotak-kotak suara sesuai dengan warnanya. Selanjutnya saya harus mencelupkan salah satu jari sebagai bukti telah melakukan pemungutan suara di TPS yang bersangkutan. Nah, selesai deh, dan selanjutnya saya duduk-duduk sebentar bersama warga lalu pulang.
Alhamdulillah, pesta demokarasi 2024 ini berjalan dengan lancar, terutama di TPS saya. Pastinya dalam menentukan pilihan, kita akan memilih para calon pemimpin masa depan yang sesuai dengan hati nurani dan dapat mengemban ampera (amanat penderitaan rakyat) seperti lirik lagu Pemilu diatas.
Dalam pemilu kali ini pastikan kita dapat memberikan suara kita demi kemajuan bangsa. Semoga siapa yang terpilih nantinya menjadi pemimpin terbaik bagi negeri Indonesia tercinta. Selamat merayakan Pesta demokrasi pemilu 2024 Buk Ibuk dan Sahabat.
4 Comments. Leave new
Semoga mendapatkan pemimpin yang amanah ya mbak
Amiin, iya Mbak.
Coblos menyoblos akhirnya selesai juga ya… Semoga tetap adem ayem tentrem di antara perbedaan pilihan
Betul Mbak, alhamdulillah.