Menjadi seorang pengajar (dosen) itu tak semudah yang kalian kira lho Narablog. Memang
sih, kalau kata orang Jawa istilahnya sawang sinawang, alias kalian melihat bahwa profesi dosen itu keren, gaji banyak, kerja terus, nggak pernah libur kecuali tanggal merah. Namun, si dosen merasa bahwa, perempuan yang bekerja di rumah saja, entah itu menulis, jualan online kayaknya enak banget, bagaimana tidak, ia 24 jam ketemu anak dan suami, gaji lumayanlah, dan yang
terpenting bisa momong anak dan tahu aktivitas anak dari pagi hingga malam, pun piknik…duh…bakalan tiap weekend deh pikniknya. Yah…itulah sawang sinawang…memandang orang lain lebih nyaman daripada diri kita sendiri. Begitulah dunia ya Narablog…
sih, kalau kata orang Jawa istilahnya sawang sinawang, alias kalian melihat bahwa profesi dosen itu keren, gaji banyak, kerja terus, nggak pernah libur kecuali tanggal merah. Namun, si dosen merasa bahwa, perempuan yang bekerja di rumah saja, entah itu menulis, jualan online kayaknya enak banget, bagaimana tidak, ia 24 jam ketemu anak dan suami, gaji lumayanlah, dan yang
terpenting bisa momong anak dan tahu aktivitas anak dari pagi hingga malam, pun piknik…duh…bakalan tiap weekend deh pikniknya. Yah…itulah sawang sinawang…memandang orang lain lebih nyaman daripada diri kita sendiri. Begitulah dunia ya Narablog…
Baiklah, menjadi pengajar (dosen) itu menurut saya ada barisan panjang prasyarat yang harus dimiliki, agar ia dapat mengembangkan kemampuan dirinya dan menjadi dosen yang berkualitas serta handal.
Berikut 3 syarat yang harus dimiliki oleh seorang yang ingin menjadi pengajar (dosen) di sebuah universitas:
1. Memiliki Keluasan Ilmu
https://pixabay.com |
Salah satu tugas seorang dosen adalah melakukan tri dharma perguruan tinggi, yaitu mengajar, meneliti dan mengabdi. Seorang dosen harus memiliki keluasan ilmu, dimana ia harus mentransfer ilmu yang dimiliki kepada seluruh anak didiknya. Sehingga ilmu seseorang akan tumbuh menjadi orang yang tahu dan paham. Tugas dosen sebagai pentransfer ilmu yang ia miliki akan memberikan manfaat kepada anak didiknya. Oleh karena itu dosen harus banyak melakukan riset, pembacaan secara kritis terhadap hasil riset dan buku-buku yang telah dibacanya terkait dengan bidang studi yang diampu dan dikembangkan selama ini.
2. Memiliki Keluhuran Akhlak
Akhlak akan selalu memberikan sinar yang indah dan baik bagi pemiliknya. Oleh karena itu, keluhuran akhlak itu penting sekali. Bagaimana seorang dosen bisa menjadi suri tauladan (uswah hasanah) bagi murid-muridnya baik di dalam atau di luar kelas. Sehingga perlu bagi dosen untuk selalu muhasabah (intropeksi diri) terjhadap apa yang selama ini terjadi dalam hidupnya, sebab tugas dosen bukan sebagai pengajar saja, tetapi ia juga sebagai pendidik
generasi bangsa.
generasi bangsa.
3. Professional di Bidang yang Dimiliki
https://pixabay.com |
Sebagai dosen jurusan Bahasa dan Sastra Arab saya harus profesional, dalam hal ini saya harus tahu bagaimana prosedur mengajar, apa yang akan diajarkan dan bagaimana cara mengajar mahasiswa. Selain itu, saya harus mengembangkan ilmu yang saya miliki dan mengupgradenya melalui publikasi jurnal-jurnal ilmiah, riset (penelitian), menulis buku ajar, menjadi presenter di berbagai seminar ilmiah dan mengikuti workshop penunjang akademik dan non akademik. Dengan mengikuti serangkaian program kegiatan di atas saya akan menjadi sosok dosen yang profesional di bidang yang saya tekuni.
https://pixabay.com |
Nah, narablog, ternyata menjadi seorang dosen itu juga tak mudah ya? namun dengan semangat dan usaha yang maksimal, saya yakin Insya Allah apa yang kita impikan dan cita-citakan akan berhasil dan mendapatkan kesuksesan. Semoga bermanfaat.
#syaratmenjadidosen
#dosenberkualitas
#odopisb
#day8
#15Juli2019
1 Comment. Leave new
ممتاز أستاذة
أنا أيضا أريد أن أكون محاضرا