Assalamualaikum Moms dan sahabat semua.
Tahu dong kalau
komunitas itu punya peran penting dalam mengelola minat dan bakat kita? Oke,
saya suka menulis. Sejak duduk di bangku Madrasah Aliyah saya jatuh cinta
dengan tulisan-tulisan para penulis muslimah dari sebuah majalah ANNIDA. Majalah
ini telah menghipnotis saya, tak pelak saya mentahbiskan diri saya untuk
menjadi seorang penulis, punya karya dan diterbitkan. Sayangnya mimpi saya
hanya bunga tidur kala itu. Setelah hijrah ke Malang, sambil kuliah saya
menimba ilmu jurnalistik dan menulis puisi serta cerpen. Kala itu internet
adalah barang mahal dan saya susah untuk sekedar membayar jasa warnet (kalau inget zaman ituh haduuh deh).
Kemudian di tahun 2012 saya mulai menulis otodidak,
mengembangkan bakat saya sembari mengikuti lomba-lomba menulis antologi di
dunia maya. Hasilnya kini saya punya 15 karya puisi dan cerpen dalam bentuk
buku, diterbitkan secara indie.
Lalu untuk menimba ilmu di bidang kepenulisan, sayapun bergabung dengan komunita Malang Menulis. Saya
bergabung saat buku pertama telah lahir. Karya saya dapat dinikmati di buku kedua. Puisi
saya lahir bersama komunitas ini, dengan judul "Siluet Tentang Malang"
![]() |
Karya saya. Foto: Dokumen Pribadi |
Baiklah, saya akan mereview cerpen pemenang dalam antologi ini ya?
![]() |
Buku Malang dalam Aksara. Foto: dokumen pribadi |
Judul Buku :
Malang dalam Aksara
Penulis :
Komunitas Malang Menulis
Tahun :
2018
Penerbit :
AE Publishing
Tebal buku :
252
Buku Antologi Malang
dalam Aksara ini berisi 20 kumpulan cerpen, 26 kumpulan puisi, dan 5 artikel.
Semua tulisan bercerita tentang kota Malang. Bagaimana Malang dari sudut
sesungguhnya kota itu dan bagaimana kisah-kisah terangkai sepanjang kota
Malang. Tema Malang seakan berotasi dalam kumpulan cerpen, puisi dan artikel.
Semuanya menjadi jalinan cerita yang apik dan tak membosankan.
Bertempat di Toko Buku Toga Mas, peluncuran buku Antologi
Malang dalam Aksara berlangsung sangat meriah. Semua kontributor penulis
antologi ini berdatangan untuk menyambut kelahiran buku kedua disertai lomba menulis tingkat SMP dan SMA serta talk
show dibalik buku antologi Malang dalam Aksara ini yang langsung dipimpin oleh Mbak Zuhro ketua KKomunitas Malang Menulis, Mbak Anisah selaku pemilik penerbitan AE Publishing, dan salah satu anggota komunitas sebagai moderator. Acara yang dibuka untuk
umum ini berlangsung lancar dan meriah. Semua kontributor diwajibkan membeli
buku dan membantu marketing buku ini.
Oke, let's review cerpen pemenang dalam antologi Malang dalam
Aksara ini.
Eng...Ing...Eng.... Pemenang cerpen jatuh pada..... Mas Kholid Amrullah, wartawan
Radar Malang yang juga penulis. Cerpen berjudul “Evangelista” ini bercerita
tentang sosok perempuan berprofesi sebagai penginjil perempuan yang sedang
membantu warga desa yang miskin. mereka melakukan tugasnya memasuki medan berat
lapangan tanpa pamrih. Magdalia nama evangelista ini adalah seorang gadis
cantik lulusan sebuah universitas di Australia. Demi mengemban misi kemanusiaan
ia rela meninggalkan kehidupannya yang berkecukupan demi bergabung bersama masyarakat di daerah
terpencil.
Cerpen ini mengulas tentang kehidupan gadis cantik yang
tinggal di lingkungan keluarga sangat mapan namun memiliki naluri rasa
kemanusiaan yang tinggi. Ia memutuskan menjadi evangelista sebagai bentuk
pengabdian pada agama yang telah dianutnya.Tema kemanusiaan dan kesederhanaan sangat mendominasi sebagai amanat dalam novel.
Nah, begitulah sekilas tentang isi Antologi Malang dalam
Aksara. Semoga karya-karya akan terus lahir dari komunitas ini. Amin.